Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

iklan

Bulan Cinta Laut Sukses Sinergikan Pengelolaan Sampah Plastik

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengapresiasi keberhasilan Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut (Gernas BCL) dalam membangun sinergi pengelolaan sampah plastik di laut.

30 Agustus 2024 | 16.59 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INFO NASIONAL - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengapresiasi keberhasilan Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut (Gernas BCL) dalam membangun sinergi pengelolaan sampah plastik di laut. Menurut Menteri Trenggono, Gernas BCL telah berhasil meningkatkan kesadaran kolektif terhadap pentingnya menjaga kebersihan laut. Hal ini disampaikan dalam acara puncak Apresiasi Gerakan Bulan Cinta Laut di Anjungan Pantai Losari Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis, 29 Agustus 2024 lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sejak diluncurkan pada tahun 2022, Gernas BCL dirancang untuk mengedukasi nelayan dan masyarakat umum tentang pentingnya menjaga laut dari sampah plastik. Kampanye ini juga mendukung target nasional untuk mengurangi 70 persen sampah laut pada tahun 2025. Menteri Trenggono berharap agar seluruh pihak terus berkomitmen dan berperan aktif dalam mengedukasi dan mengkampanyekan aksi kepedulian terhadap sampah laut secara masif dan berkelanjutan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Pada akhirnya, kita semua berharap bahwa dengan aksi bersama ini, kontribusi strategi dan komitmen penanganan sampah laut menjadi fokus kita bersama. Ini akan memberikan multiplier effect kepada masyarakat, khususnya para nelayan, dan tentunya bagi kelestarian laut yang bersih dan sehat,” ujar Menteri Trenggono.

Direktur Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut, Victor, menambahkan bahwa hingga tahun 2024, Gernas BCL terus bergerak aktif. Melalui gerakan ini, hingga saat ini telah berhasil dikumpulkan sampah pesisir dan laut sebanyak 1.005,82 ton, melibatkan 4.621 nelayan. 

"Dari 22 kabupaten/kota yang menjadi target pelaksanaan di tahun 2024, hingga Juni 2024, gerakan ini meluas ke 30 kabupaten/kota," jelas Victor. "Ini menunjukkan peningkatan kesadaran di berbagai pihak. Diharapkan seluruh pemerintah daerah, nelayan, dan mitra dapat terus menggelorakan gerakan ini sebagai upaya bersama dalam mengelola sampah laut, khususnya sampah plastik," tambahnya.

Victor juga menjelaskan bahwa Gernas BCL berkontribusi signifikan terhadap pencapaian target nasional pengurangan sampah plastik di laut. Berdasarkan data Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut (TKN PSL), sejak tahun 2018 hingga 2023, terjadi penurunan konsisten masuknya sampah plastik ke laut sebesar 41,68 persen atau setara dengan 256.613 ton, dari baseline 615.675 ton pada tahun 2018.

“Terima kasih kepada semua pihak yang mendukung Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam menjaga laut tetap bersih dari sampah plastik,” ujar Victor. "Program Bulan Cinta Laut adalah langkah konkret KKP dalam pengelolaan sampah secara berkelanjutan melalui pendekatan pentahelix, yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan,” tambahnya.

Pada acara ini, penghargaan diberikan kepada enam kategori yang secara aktif mendukung Gernas BCL, termasuk Tokoh Peduli Masyarakat Pesisir, Bupati/Walikota Penggerak Pengelolaan Sampah Laut, Nelayan Terinspiratif, Bank Sampah/Offtaker Penggerak Pengelolaan Sampah Laut, Inovator Bulan Cinta Laut, dan Penyuluh Terinspiratif Pengelola Sampah Laut.

Menteri Trenggono menegaskan bahwa laut bukanlah keranjang sampah. "Gernas BCL dirancang sebagai upaya memulihkan kesehatan laut dari dampak negatif sampah plastik dan merupakan bagian dari implementasi kebijakan ekonomi biru KKP," katanya.(*)

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus