Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jelang Bulan Cinta Laut, KKP Gelar Exploring Mandeh di Padang

Rangkaian acara tak hanya untuk melestarikan tradisi maelo pukek, tetapi menumbuhkan semangat untuk seutuhnya menjaga kebersihan laut. #Infotempo

20 Agustus 2022 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono ikut menarik jaring pukat (maelo pukek) bersama para nelayan di Pantai Puruih, Kota Padang, Sumatera Barat, Minggu, 21 Agustus 2022. Kegiatan maelo pukek ini bagian dari rangkaian acara Exploring Mandeh: Road To Bulan Cinta Laut yang digelar KKP selama lima hari di Kabupaten Pesisir Selatan dan Kota Padang pada 17-21 Agustus 2022 untuk mensosialisasikan program ekonomi biru Bulan Cinta Laut yang akan kick-off secara nasional dalam waktu dekat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggelar puncak acara Exploring Mandeh: Road To Bulan Cinta Laut (BCL) di Pantai Purus, Kota Padang, Sumatera Barat, Minggu, 21 Agustus 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sumatera Barat dipilih sebagai lokasi untuk Road To BCL karena ranah minang sebagai daerah pesisir yang memiliki banyak potensi kelautan dan perikanan. KKP juga memiliki sejumlah program penting di Sumbar, di antaranya kampung budidaya maupun kampung nelayan maju di Sumbar. Acara ini sekaligus untuk membantu mempromosikan potensi wisata bahari di Sumbar dan mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gelaran Road To Bulan Cinta Laut (BCL) yang dihadiri ratusan orang ini dibuka dengan peresmian Gapura Kampung Tematik Elo Pukek yang dilanjutkan dengan menarik pukek (jala) atau maelo pukek bersama para nelayan di Pantai Purus.

Menteri Trenggono mengatakan, maelo pukek adalah kearifan lokal yang harus dijaga dan dilestarikan karena merupakan budaya turun temurun. Tradisi ini selain untuk menangkap ikan juga dinilai efektif untuk membersihkan lautan, khususnya sampah-sampah plastik yang berada di wilayah perairan pantai.

“Bagaimana maelo pukek bisa kembali seperti masa jayanya, karena kearifan lokal itu mempertimbangkan keseimbangan alam juga. Saya sudah minta jajaran di KKP menggerakkan ini agar kearifan lokal bisa dibantu, sehingga berkembang dengan baik. Ini menandakan kepedulian kita bahwa kesehatan laut sangat penting," ucapnya.

Di lokasi serupa juga digelar aksi bersih-bersih sampah, melibatkan ratusan orang dari berbagai elemen masyarakat, mulai dari pelajar, perwakilan pemerintah daerah, TNI/Polri, pegiat lingkungan, hingga masyarakat nelayan. Kegiatan ini juga dimeriahkan dengan penampilan drumband Politeknik KP Pariaman.

Menteri Trenggono menambahkan, kegiatan bersih-bersih laut dari sampah sebelumnya juga dilakukan di Perairan Mandeh, Kabupaten Pesisir Selatan, oleh peserta Turnamen Fotografi dan Videografi Bawah Air Exploring Mandeh Road To Bulan Cinta Laut, bersama tim Kementerian Kelautan dan Perikanan.

"Saya mengapresiasi ide underwater clean-up ini, dan saya perintahkan kepada jajaran agar yang telah dilakukan di Mandeh-Sumatera Barat ini menjadi role model bagi daerah lain. Sehingga tidak hanya permukaan saja yang bersih dari sampah, tapi dalam lautnya juga," ujarnya.

Puncak acara Exploring Mandeh Road To Bulan Cinta Laut juga diisi Pameran BCL Corner, potret upaya komprehensif yang dilakukan KKP, NGO, serta komunitas untuk meningkatkan kesehatan laut. Diumumkan pula pemenang untuk pemenang turnamen fotografi dan videografi bawah air untuk tiga kategori, yakni Video Kreatif, Foto Makro, dan Wide Angle, serta Juara Umum.

Ketua panitia acara, yakni Asisten Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang Media dan Komunikasi Publik Doni Ismanto menambahkan, rangkaian kegiatan Exploring Mandeh: Road To Bulan Cinta Laut sebagai bagian dari countdown pelaksanaan Kick Off Bulan Cinta Laut di mana nantinya akan diresmikan secara nasional dalam waktu dekat.

Sebagai informasi, Program Bulan Cinta Laut (BCL) dirancang khusus untuk mengentaskan persoalan sampah plastik di laut. Program ini tak sekadar mengajak masyarakat membersihkan sampah di pantai, tapi juga mendorong nelayan untuk mengambil sampah di laut dan hasilnya akan dikonversi sesuai harga terendah ikan saat itu.

Pelaksanaan BCL di seluruh Indonesia menyesuaikan kondisi cuaca di masing-masing daerah. Jadi, selama 1 tahun ada 1 bulan yang dilaksanakan program BCL di masing-masing daerah disesuaikan kondisi cuaca atau musim menangkap ikan.

Berikut ini daftar lengkap para pemenang Turnamen Fotografi dan Videografi Bawah Air.

Kategori Video Kreatif:

Juara 3 : Ferry Kurniawan

Juara 2 : Abdul Latif

Juara 1 : Guntur

Kategori Makro Fotografi:

Juara 3 : Sumaryanto Bronto

Juara 2 : Yunita

Juara 1 : Hendra S

Kategori Wide Angle:

Juara 3 : Fadhlan Basiludin Rahmat

Juara 2 : Ade Nirwansyah

Juara 1 : Nelson Uada

Best of the best : Novrizal

Iklan

Iklan

Artikel iklan

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus