Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Anggota Komisi V DPR RI Fraksi Partai Demokrat Anwar Hafid meminta Dirjen Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk turut melakukan pembinaan terhadap kontraktor-kontraktor lokal. Hal itu dikarenakan pelibatan para kontraktor lokal dalam proyek-proyek pemerintah di daerah selama ini masih minim
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Concern saya tolong diberi kesempatan kepada kontraktor lokal kita, siapapun mereka untuk bisa ikut memiliki kesempatan yang sama,” kata Anwar, beberapa waktu lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pemberdayaan masyarakat lokal dalam pembangun infrastruktur di Indonesia, kata Anwar Hafid, sangat penting. Oleh karena itu Dirjen Bina Konstruksi kementerian PUPR juga diharapkan mempunyai kebijakan yang membantu para kontraktor lokal tersebut untuk memiliki kesempatan sama dalam proses pembangunan-pembangunan infrastruktur daerah.
“Kita tahu aturannya jelas tapi kita juga harus punya kebijakan dan kebijaksanaan, karena kita ingin menghidupkan juga mereka. Tidak semata-mata untuk supaya kita menjalankan semua kegiatan kita dengan baik tanpa ada masalah, tapi kita punya misi. Kita ini pemerintah dalam hal pemberdayaan -pemberdayaan kepada masyarakat setempat, masyarakat lokal, kontraktor lokal kita,” ujar dia.
Selama ini, kata Anwar, kontraktor lokal selalu kalah bersaing dalam tender dengan kontraktor nasional karena dinilai lebih berpengalaman. Padahal, Anwar menilai para kontraktor lokal ini tidak kalah dalam berbagai aspek dengan dengan kontraktor nasional.
“Sementara kontraktor lokal kita sesungguhnya memiliki kemampuan yang hampir sama di sisi permodalan, dari sisi peralatan, dari sisi lain-lain kualitas pengalaman dan sebagainya, mereka memiliki itu. Tapi mereka selalu kalah karena memang diakui bahwa kalau dilakukan persaingan secara administrasi pasti mereka kalah,” ujar Politisi Fraksi Demokrat ini.
Anwar menuturkan sudah saatnya menghilangkan stigma negatif mengenai pengusaha lokal. Sudah cukup lama Indonesia merdeka dan apa yang menjadi stigma bahwa orang lokal itu tidak mampu sudah harus ditinggalkan. “Harus kita kedepankan upaya kita untuk membina, pembinaan. Jadi, kita tidak semata-mata proses pembangunan konstruksi dan sebagainya tapi ada usaha pembinaan, menghidupkan (usaha lokal).”
Dengan dilakukannya pembinaan ini, kata dia, para kontraktor lokal ini bisa berkembang dan suatu saat nanti juga bisa bersaing bahkan menjadi kontraktor nasional. “Yang perlu kita kedepankan adalah proses pembinaan, menghidupkan kontraktor-kontraktor lokal kita, sehingga mereka juga suatu saat bisa menjadi kontraktor nasional.”
Menurut Anwar, kapan lagi para kontraktor lokal diberi kesempatan, jika tidak pernah membuka diri “Istilahnya setiap tender, itu lagi itu lagi, dia lagi dia lagi (pemenangnya),” ujar dia.