Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mentan Maksimalkan Penggunaan Teknologi Pertanian di Merauke

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, optimistis modernisasi pertanian akan mempercepat pengembangan Merauke sebagai lumbung pangan di Timur Indonesia.

29 Mei 2024 | 14.08 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INFO NASIONAL - Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, optimistis modernisasi pertanian akan mempercepat pengembangan Merauke sebagai lumbung pangan di Timur Indonesia. Sebagai bukti komitmennya, pada pertengahan Mei lalu, Amran telah mengirim 261 unit alat mesin pertanian (Alsintan) dari Surabaya ke Marauke menggunakan KRI Soeharso, untuk meningkatkan produksi dan perluasan areal tanam (PAT).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Harapannya, pengembangan Merauke sebagai lumbung pangan khususnya padi, berjalan cepat dan maksimal. Untuk tahap awal, kata Amran, ada 40.000 hektare (ha) lahan di Kabupaten Merauke yang siap dioptimasi. Angka ini akan terus dikembangkan hingga 1.000.000 ha.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Yang terpenting kita fokus menyelesaikan dulu 40.000 ha, setelah itu berlanjut untuk program ini hingga 1.000.000 ha, kita selesaikan dulu 40.000 ha untuk tahap pertama” ujar Amran saat meninjau lokasi lahan dan tanam di Kabupaten Merauke, bersama Penasihat Khusus Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin. 

Amran menekankan, pengembangan lahan pertanian di Merauke akan dibangun secara maksimal melalui konsep modernisasi pertanian. Nantinya, konsep pertanian Merauke akan menjadi percontohan untuk dikembangkan di sejumlah wilayah di Indonesia. 

“40.000 ha ini adalah klaster, klaster pertanian modern, semua menggunakan teknologi seperti yang kita lihat, jadi ini pertanian modern betul-betul, ini nanti bisa menjadi contoh ditempat-tempat lain, tanam, panen hingga mengolahnya pakai alat” ujarnya. 

Bupati Merauke, Romanus Mbaraka, optimistis wilayahnya mampu menjadi lumbung pangan nasional. Ia mengatakan dukungan pemerintah pusat baik berupa Alsintan, benih, pupuk hingga pendampingan petani secara langsung akan berdampak positif terhadap pengembangan pertanian diwilayahnya. 

“Dengan potensi yang ada, mudah mudahan dalam jangka waktu tiga sampai enam bulan kedepan 40.000 ha lahan ini akan menjadi sasaran yang akan kami kelola. Terimakasih atas kepercayaannya kepada kami, semoga dengan potensi yang ada ini bisa kami kelola dengan baik sehingga kami bisa mencukupi kebutuhan pangan Indonesia” kata dia. 

Sebagai informasi, total optimasi lahan di Kabupaten Merauke untuk tahap awal mencapai 44.711 ha. Lokasinya tersebar di tujuh titik utama yakni Distrik Jagebob seluas 5.060 ha, Distrik Kurik seluas 12.742 ha, Distrik Malind seluas 6.186 ha, Distrik Merauke seluas 1.686 ha, Distrik  Naukenjerai 261 ha, Distrik Semangga seluas 7.027 ha dan Distrik Tanah Miring seluas 11.746 ha. (*)

Bestari Saniya Rakhmi

Bestari Saniya Rakhmi

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus