Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sampah merupakan salah satu faktor pemicu terjadinya masalah lingkungan. Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tahun 2019 menyebutkan Indonesia menghasilkan sedikitnya 64 juta ton timbunan sampah setiap tahunnya. Berdasarkan data tersebut, sekitar 60 persen sampah diangkut dan ditimbun ke TPA, 30 persen diantaranya tidak dikelola dan mencemari lingkungan, dan hanya 10 persen sisanya yang didaur ulang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melihat angka tersebut, Mohamad Bijaksana Junerosano tidak tinggal diam. Ia lalu merintis PT Waste4Change Alam Indonesia sebagai solusi dalam bentuk perusahaan layanan pengelolaan sampah yang bertanggung jawab. Waste4Change didirikan pada November 2014 di Bekasi, Jawa Barat. Sebagai penyedia layanan manajemen sampah dari hulu ke hilir, Waste4Change tidak hanya menangani pengangkutan dan daur ulang sampah, tetapi juga menyediakan edukasi dan konsultasi terkait manajemen sampah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Waste4Change terus mendorong perubahan perilaku terhadap sampah dan pembentukan regulasi demi terciptanya sistem manajemen sampah yang kondusif di Indonesia. Misinya adalah untuk memecahkan masalah sampah guna mencegah kebocoran ke lingkungan, dan mengurangi jumlah sampah yang berakhir di tempat pembuangan sampah.
Sebagai penyedia layanan manajemen sampah dari hulu ke hilir, Waste4Change tidak hanya menangani pengangkutan dan daur ulang sampah, tetapi juga menyediakan edukasi dan konsultasi terkait manajemen sampah. Waste4Change terus mendorong perubahan perilaku terhadap sampah dan pembentukan regulasi demi terciptanya sistem manajemen sampah yang kondusif di Indonesia.
Layanan utama Waste4Change diwakili oleh angka angka 4 di namanya, yaitu konsultasi (consult), kampanye edukasi (campaign), pengumpulan limbah (collect), serta upaya mengubah limbah menjadi bahan daur ulang (create). Consult yakni memberikan konsultasi berdasarkan penelitian mendalam dan pelatihan tentang pengelolaan limbah yang bertanggung jawab. Campaign adalah memberikan edukasi kepada perusahaan, tempat tinggal, sekolah hingga komunitas tentang pentingnya pengelolaan limbah yang bertanggung jawab. Adapun Collect berupa mengumpulkan limbah dari daerah perumahan atau komersial ke kantor Waste4Change untuk dipilah. terakhir Create mengandung arti berkolaborasi dengan mitra terpercaya untuk mengubah limbah menjadi bahan daur ulang..
Sebagai platform pengelolaan sampah dari pihak swasta yang berbasis komersial, Waste4Change telah hadir di 21 kota di Indonesia, mengelola lebih dari 8.000 ton sampah per tahun. Serta telah mengumpulkan sampah dari 100+ klien B2B, 3.450+ klien rumah tangga, dan sejak 2017 telah memperoleh skor CAGR 55,1%. Pada kuartal pertama 2022, Waste4Change telah berhasil mengelola 9.237 ton sampah dan mengurangi 53 persen sampah yang berakhir di TPA.
Ada dua solusi Waste4change untuk mengelola sampah organik. Pertama, pengangkutan sampah organik dan sampah anorganik via pelayanan pengangkutan sampah responsible waste management dan zero waste to landfill Waste4change. Kedua, proses sampah organik di rumah menggunakan composing bag Waste4change yang terjangkau dan mudah digunakan.
Pada sistemnya, Waste4Change meminta pelanggan untuk memilah sampahnya sesuai dengan panduan yang telah mereka buat. Kemudian Waste4Change akan mengirimkan tim untuk datang ke lokasi pelanggan guna mengambil sampah secara langsung, dan memberikan laporan detail setelah proses selesai. Pelanggan juga memiliki pilihan untuk membawa sampah ke salah satu titik drop-off Waste4Change atau mengirim sampah mereka ke Waste4Change.
Waste4Change mewujudkan pengelolaan sampah yang lebih bertanggung jawab melalui layanan Responsible Waste Management. Responsible Waste Management merupakan layanan pengelolaan sampah yang 100% holistik untuk membantu mengurangi jumlah sampah yang berakhir di TempatPembuangan Akhir (TPA) secara signifikan. Ciri khasnya adalah penggunaan metode Zero Waste to Landfill yang menerapkan pemilahan sampah di sumber. Sampah-sampah akan dipilah dan didaur ulang secara optimal sesuai kategorinya, sehingga meminimalkan jumlah sampah residu (sulit didaur ulang) yang dibuang ke TPA dan lingkungan.
Untuk membantu masyarakat mendaur ulang sampah anorganik mereka, Waste4Change juga meluncurkan program Send Your Waste (SYW). Untuk menyetorkan sampah anorganik, pengirim bisa mengakses halaman Send Your Waste Waste4Change (w4c.id/SYW). Setelah mendaftar atau login, pengirim akan diminta untuk mengikuti serangkaian langkah, mulai dari penentuan titik pengiriman, metode pengiriman, hingga menyematkan kode unik pada paket untuk keperluan verifikasi. Nantinya, jumlah berat semua sampah yang terkumpul via program SYW akan diakumulasi setiap akhir bulan.