Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengapresiasi kesuksesan kegiatan Bootcamp TNI AD to Gen Z di Markas Kopassus, Cijantung, Jakarta, 31 Juli – 3 Agustus 2023. Ia berharap 180 peserta dapat menularkan semangat kebangsaan kepada orang tua, saudara, teman, guru, dan kelompok masyarakat lainnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Saya yakin, materi-materi tentang kebangsaan, Pancasila, melawan radikalisme, dan pengarusutamaan gender telah membekas dalam sanubari anak-anakku semua,” ucap Dudung saat penutupan bootcamp di Markas Besar TNI AD, Jakarta, Kamis, 3 Agustus 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bekerja sama dengan Tempo Media Group, Bootcamp TNI AD to Gen Z merupakan rangkaian dari KASAD Awards yang digelar awal Juli silam. Sebanyak 180 peserta berasal dari 34 provinsi. Setiap provinsi mengirim tiga mahasiswa dan dua siswa SMA ke Jakarta yang lolos seleksi.
Alasan penting bootcamp, kata Dudung, berangkat dari rendahnya literasi digital pada masyarakat Indonesia kendati penetrasi internet mencapai 215 juta pengguna. Ideologi asing yang masuk dapat melunturkan nilai-nilai bangsa yang terkandung dalam Pancasila. Survei Setara Institute pada Mei silam menyebut sebanyak 83,3 persen siswa SMA menganggap Pancasila bukan ideologi permanen dan bisa diganti.
“Seharusnya dapat kita tangkal melalui nilai-nilai bangsa. Nilai-nilai rela berkorban dan pantang menyerah. Kebersamaan dan gotong royong. Nasionalisme dan harga diri, serta optimisme dan percaya diri seperti yang dicontohkan para founding fathers negara kita,” tutur mantan Pangkostrad ini.
Saat membuka bootcamp di Cijantung, 1 Agustus 2023, Wakil Kepala Staf Angkatan Darat, Letnan Jenderal TNI Agus Subiyanto menjabarkan lima tujuan kegiatan ini. Pertama, menanamkan semangat kebangsaan kepada Gen Z. Dua, mengakrabkan TNI dengan Gen Z. Tiga, mencetak Gen Z yang memiliki kecintaan kepada NKRI. Empat, mencetak generasi muda yang memiliki kepedulian terhadap masalah sosial. Lima, Gen Z mampu menyuarakan ajakan merawat kebangsaan melalui media sosial.
“Kami ingin generasi muda lebih baik dari generasi terdahulu, memiliki wawasan kebangsaan. Selain itu, mengajak mereka senantiasa berbuat kebaikan,” ucap Agus Subiyanto.
Untuk memahami implementasi lima tujuan tersebut, inilah rangkuman Bootcamp TNI AD to Gen Z bertajuk “Merawat Semangat Kebangsaan” selama empat hari.
Hari Pertama
Tiba di Markas Kopassus Cijantung, peserta langsung menjalani pengecekan kesehatan. Peserta dibagi menjadi 10 kelompok. Setiap kelompok mendapat pendampingan dari anggota Kopassus. Malam harinya peserta berkumpul di Gedung Chandraca langsung menerima materi tentang wawasan kebangsaan dari Ketua Dewan Pers Indonesia, Ninik Rahayu.
Ninik menuturkan pentingnya keragaman dan merawat empat konsesus dasar bangsa yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Ia mengingatkan agar anak muda mewaspadai ideologi impor yang mengancam ideologi negeri ini, Pancasila.
Hari Kedua
Upacara pembukaan bootcamp oleh Letjen TNI Agus Subiyanto, dilanjukan demonstrasi pasukan Kopassus memperagakan keahlian tempur dan bela diri, serta pengenalan alutsista milik kesatuan tersebut. Semangat kebangsaan peserta kembali dipompa melalui materi Kolonel Inf Irfan Amir tentang prestasi Kopassus.
Di malam hari, Direktur Tempo Institute, Qaris Tajudin membuat para milenial ini semakin bergairah karena mendapat pembelajaran tentang media sosial. Qaris menekankan pentingnya mengunggah konten-konten positif demi merawat kebangsaan.
Hari Ketiga
Materi bertajuk “Agama dan Radikalisme” yang dibawakan Ketua Badan Pengurus Setara Institute, Ismail Hasani, membuka pemahaman peserta tentang praktik toleransi demi merawat keberagaman dan persatuan sesuai semangat Bhinneka Tunggal Ika.
Pentingnya toleransi sebagai pengamalan Pancasila kembali ditekankan melalui pemaparan materi oleh Wakil Kepala BPIP, Karjono Atmoharsono. Menurut dia, salah satu faktor penting merawat kebangsaan yakni menumbuhkan dan merawat toleransi.
“Ini penting karena berbagai penelitian menunjukkan terjadi degradasi nilai dan lunturnya pemahaman terhadap ideologi bangsa, Pancasila,” kata Karjono.
Selanjutnya, semangat peserta kembali dicambuk melalui presentasi “Bapak Matahari” oleh Letkol Inf Wahyoo Yuniartoto yang menjabarkan tentang kepemimpinan, dilanjutkan penampilan Letkol Tituler Deddy Corbuzier mengajarkan tentang public speaking. Peserta juga mendapat kesempatan berlatih senjata api ringan di lapangan latihan tembak Kopassus.
Di malam hari, Jenderal TNI Dudung Abdurachman hadir di acara api unggun. Ia mengingatkan peserta agar menjadi agen perubahan yang terus berjuang dan tidak pernah takut menghadapi tantangan.
“Jangan pernah kalian takut menghadapi kerikil-kerikil tajam, sekalipun jurang yang dalam. Api unggun akan menjadi saksi di sini bagi kita semua, apakah kalian akan bergerak maju, apakah kalian berhenti sejenak, atau kalian mundur ke belakang,” ujarnya.
Hari keempat
Pukul 07.00, peserta mendengar penjelasan tentang penulisan naskah berprespektif gender dari Peneliti JalaStoria, Ema Mukarramah. Selanjutnya, 180 peserta dibagi menjadi dua rombongan. Sebanyak 37 orang berangkat ke Mabes TNI AD. Sisanya menuju Taman Mini Indonesia Indah untuk mengunjungi Museum Keprajuritan Indonesia, kemudian menyusul ke Mabes TNI AD.
Dari 37 perserta di Mabes TNI AD, 12 orang terpilih mendapat kesempatan berbincang dengan Jenderal Dudung Abdurachman di ruangannya. Sedangkan 25 peserta lainnya mengunjungi berbagai ruangan kerja di Mabes.
Acara ditutup pukul 13.00 WIB dengan pemimpin upacara Kolonel Irfan Amir. Kemudian, Jenderal Dudung secara resmi menutup kegiatan Bootcamp TNI AD to Gen Z pada pukul 13.25 WIB.
Pada kesempatan ini, Ketua Panitia Bootcamp TNI AD to Gen Z, Djasa Pinara Gusti, turut menyampaikan terima kasih atas dukungan semua pihak sehingga seluruh rangkaian kegiatan berlangsung lancar dan sukses. “Saya berharap kegiatan ini berlanjut. Semoga tahun depan ada lagi,” kata dia.
Testimoni Peserta
Arman Maulana, Kalimantan Timur
Ekspektasi awal, latihannya keras. Namun saat sudah di sini, asik juga berinteraksi dengan teman-teman di seluruh Indonesia dan langsung dibina oleh Kopassus.
Indah Tri wahyuni, Jawa Barat
Penjelasan selama bootcamp membuat pikiran kita terbuka. Untuk menjaga keutuhan negara ternyata bisa kita lakukan dengan cara berlaku bijak dalam bermedia sosial.
Nuraini, Sulawesi Selatan
Saya bersyukur bisa terpilih dan kenal banyak teman dari berbagai provinsi. Banyak pengalaman baru yang tidak saya temukan di tempat lain.
Naufal Wira Abiyuda, SMA Taruna Nusantara
Sangat seru sekali, apalagi kami dididik langsung oleh Kopassus. Ini bisa melatih lagi jiwa kepemimpinan dan kepedulian saya. semoga ke depan bisa jadi orang berguna untuk masyarakat.