Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO NASIONAL - Usia dini menjadi masa emas dalam pertumbuhan anak. Di masa hingga anak berusia enam tahun ini, perkembangan fisik dan mental berada pada fase yang sangat penting. Namun, masih ada orang tua yang belum melakukan upaya optimal bagi putra-putrinya. Pembelajaran bagi anak usia dini hanya berjalan secara alamiah oleh orangtua atau pengasuh. Padahal, ada layanan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang dapat membantu orang tua untuk mengoptimalkan potensi anak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Masa pandemic Covid-19, semakin membuat orang tua menimbang-nimbang apakah layanan PAUD tetap diperlukan bagi anak mereka. Dalam sebuah video singkat, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menegaskan, pentingnya anak terdaftar di layanan PAUD sesuai dengan usianya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengapa PAUD sangat penting? Seperti halnya usia manusia yang tidak bisa diulang, maka masa emas dalam pertumbuhan manusia merupakan kesempatan yang tidak dapat kembali. Di masa ini perkembangan otak menjalani tahap penting. Kemampuan otak tergantung bagaimana milyaran koneksi neuron di berbagai area otak.
Menurut Center on Developing Child, Harvard University, dalam beberapa tahun pertama kehidupan, lebih dari satu juta koneksi saraf baru terbentuk setiap detik. Tahun-tahun awal adalah periode paling aktif untuk membangun koneksi saraf. Koneksi baru dapat terbentuk namun koneksi yang tidak terpakai akan dipangkas.
Koneksi awal ini akan memberikan pondasi untuk koneksi selanjutnya. Stimulasi yang diberikan kepada anak akan berperan dalam perkembangan otak. PAUD dapat membantu memberikan stimulasi-stimulasi yang sesuai dengan perkembangan anak.
Ada dua keuntungan bagi anak yang mengikuti jenjang PAUD. Direktur Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Muhammad Hasbi memaparkan dalam Webinar Kelas Orang tua Berbagi baru-baru ini.
Keuntungan pertama adalah terkait prestasi pendidikan anak kelak ketika memasuki jenjang pendidikan dasar. “Berbagai riset yang dilaksanakan di dalam maupun di luar negeri baik itu berupa riset jangka pendek (cross sectional) maupun riset jangka panjang (longitudinal), ditemukan bahwa anak yang ikut PAUD minimal satu tahun sebelum SD, maka prestasi akademiknya akan lebih baik dibanding mereka yang tidak ikut PAUD,” ujarnya.
Keuntungan kedua adalah angka mengulang atau angka tinggal kelas dan drop out bagi anak yang mengikuti PAUD minimal setahun sebelum masa SD, akan lebih rendah dibanding mereka yang tidak mengikuti jenjang PAUD.
Selanjutnya, anak yang menjalani jenjang PAUD minimal satu tahun sebelum SD, terbukti mampu meningkatkan kualitas kesejahteraan diri sendiri, orang tua, dan keluarganya pada saat dewasa nanti. “Mengapa demikian? Karena di PAUD ditanamkan dua hal yaitu bagaimana meningkatkan kecerdasan anak dan bagaimana meningkatkan karakter anak,” ujar Hasbi.
Di masa pandemic ini, pendidikan, termasuk jenjang PAUD, terus berjalan. Kegiatan PAUD tetap dimulai di awal tahun pembelajaran yaitu pada Juli 2020. Namun, pembelajaran tatap muka tergantung kondisi kesiapan daerah dan sekolah. Kemdikbud menyediakan sumber dan paket belajar bagi guru dan orang tua untuk mendampingi tumbuh kembang anak.Anak pun dapat lebih siap untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya.(*)