Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
PT Pertamina Patra Niaga mengembangkan implementasi sistem auto replenishement bahan bakar minyak (BBM). Sistem ini berfungsi memonitor stok dan pemesanan bahan bakar secara otomatis dari stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) ke titik suplai terdekat.
Direktur Keuangan Pertamina Patra Niaga Arya Suprihadi, mengatakan sistem automasi terintegrasi dengan pemesanan dan proses pembayaran BBM oleh pom bensin. "Tujuannya satu, penyederhanaan proses pemesanan BBM oleh SPBU yang akan menunjang keamanan stok untuk melayani masyarakat," ujarnya, Kamis, 22 Desember 2022.
Arya menuturkan perkiraan kebutuhan BBM akan terus dipantau secara berkala melalui sistem auto replenishment.
Pertama, stok dan data penjualan SPBU akan menjadi informasi utama dalam memproyeksikan kebutuhan BBM yang harus dipenuhi.
Kedua, jika stok sudah di level minimum, sistem secara otomatis akan membuat data pemesanan bahan bakar minyak sesuai volume yang dibutuhkan, untuk kemudian dilakukan pembayaran oleh SPBU. Ketiga, jika sudah diproses, maka sistem akan mengirimkan notifikasi ke titik suplai atau fuel terminal terdekat untuk dijadwalkan pengiriman produk BBM yang dibutuhkan.
"Jadi secara umum, tidak ada perubahan skema, namun ada integrasi yang mempercepat waktu proses pemesanan BBM. Di dalam sistem sudah diatur, tidak ada lagi SPBU terlambat memesan BBM dan pengiriman dapat dilakukan tepat waktu sebelum stok minimum,” kata Arya.
Pertamina mengklaim ada 2.632 SPBU yang didaftarkan sistem auto replenishment yang tersebar di regional Jawa Barat dan Jakarta, regional Jawa Tengah dan Yogyakarta, regional Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara, serta regional Papua.
Arya mengatakan sistem auto replenishment itu adalah komitmen perseroan untuk terus berinovasi memastikan kebutuhan BBM masyarakat dapat terpenuhi dengan baik. "Mengingat saat ini sedang masa Satgas Natal dan Tahun Baru, kami harap auto replenishment ini bisa mendukung operasional dan layanan Pertamina Siaga,” ujarnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini