Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jayapura – PT PLN (Persero) atau PLN menyediakan pasokan listrik sebesar 2,2 megawatt (MW) untuk mendukung pembukaan PON XX Papua pada Sabtu, 2 Oktober 2021 lalu. Dalam mendukung gelaran pembukaan di Stadion Lukas Enembe itu, PLN pun menyiapkan sistem Zero Down Time Area atau layanan listrik tanpa kedip.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sistem khusus ini sebelumnya sukses diterapkan di Jakarta dan Palembang pada Asian Games 2018. Ketika itu, PLN berhasil mengawal kelistrikan tanpa kedip selama acara berlangsung.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sistem Zero Down Time Area dibangun dengan konfigurasi jaringan dengan sistem proteksi. Sehingga ketika ada gangguan di satu titik, otomatis sistem cadangan akan beroperasi. Genset dan UPS (Uninterruptible Power Supply) juga akan terus beroperasi selama pertandingan berlangsung. Bila ada gangguan, listrik akan tetap menyala tanpa kedip karena peran UPS tersebut.
"Dengan persiapan yang kita lakukan selama berapa waktu ini, semua berjalan dengan lancar dan baik. Namun sekali lagi, kita PLN akan berusaha semaksimal mungkin menjaga kelistrikan agar tetap andal dari waktu ke waktu," ujar Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini di sela-sela kunjungan ke stadion Lukas Enembe, Kamis, 30 September 2021 lalu.
Keandalan listrik merupakan kunci sukses penting PON XX Papua. Khususnya di Stadion yang sebelumnya Bernama Stadion Utama Papua Bangkit tersebut. Oleh karena itu, Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini bersama dengan Komisaris PLN Eko Sulistyo, serta Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua & Nusa Tenggara PLN, Syamsul Huda sempat meninjau langsung persiapan acara.
Untuk mendukung acara, PLN telah menyiapkan 129 unit mobile genset kapasitas 100 kW, 200 kW hingga 500 kW. Selain itu, ada 55 unit gardu berjalan (UGB), 45 unit UPS Mobile, 7 unit kabel bergerak (UKB) dan 4 unit kabel dan kubikel bergerak (UKKB).
Zulkifli menyampaikan, sistem kelistrikan untuk mendukung PON XX Papua cukup kompleks. Sebab ada di beberapa kota yang perlu dijaga keandalan listriknya. Pada 15 hari ke depan, PLN juga harus memastikan keandalan listrik di 45 lokasi kegiatan berjalan tanpa masalah sedikit pun. Lokasi itu tersebar di Jayapura, Kabupaten Jayapura, Timika dan Merauke.
Zulkifli optimitis tidak akan ada kendala berarti yang bisa mengganggu momen nasional yang sangat penting bagi Indonesia, khususnya Papua. "Untuk itu kita juga harus menjaga keandalan listrik di 230 titik strategis yang mendukung pelaksanaan PON XX Papua," ucap Zulkifli.
Stadion Lukas Enembe berada di Kampung Harapan, Kelurahan Nolokla, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua. Stadion ini dibangun sejak 2016 hingga 2019. Stadion ini memiliki daya tampung lebih dari 40.000 penonton.
Stadion ini menggunakan LED teknologi DMX yang bisa mengikuti hentakan musik dengan kekuatan 1.800 lux. Tak hanya itu, scoring board perimeter atau papan skor digital yang terpasang di dua sisi tribun juga didatangkan dari Eropa. Begitu pula dengan 88 unit perangkat tata suara yang didatangkan langsung dari Jepang. Dengan kemegahan itu, stadion memerlukan dukungan listrik andal yang disediakan oleh PLN.
Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua & Nusa Tenggara PLN Syamsul Huda memastikan daya listrik di 4 klaster PON XX Papua sangat aman dan cukup. Menurut dia, sistem di Jayapura, Kabupaten Jayapura, maupun Timika dan Merauke semuanya terjamin.
Sementara, untuk mengamankan upacara pembukaan PON XX Papua, PLN menggunakan sistem kelistrikan dari 3 penyulang. Sistem ini menggunakan loop system dari gardu ke gardu yang saling berkaitan dan diproteksi oleh relay differential. Bila ada gangguan, otomatis akan terlokalisasi pada segmen terkait tanpa memadamkan gardu pelanggan.
Cadangan suplai listrik untuk acara yang dihadiri oleh 10.000 penonton ini berasal dari PLTD Waena melalui Gardu Induk Sentani. "Semangat kami kita mengupayakan titik yang kritikal tidak boleh kedip. Terutama untuk acara pembukaan nanti dan titik pertandingan lain yang jumlahnya 45 itu," pungkas Huda.