Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo

Ahmad Heryawan: Bonus Demografi Jangan Sampai Menjadi Petaka

Ahmad Heryawan: Bonus Demografi Jangan Sampai Menjadi Petaka

5 Oktober 2017 | 12.47 WIB

Jabar Bonus Demografi, dok jabar
Perbesar
Jabar Bonus Demografi, dok jabar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

INFO JABAR- Sama dengan daerah lain, Jawa Barat saat ini menikmati bonus demografi, penduduk yang didominasi usia produktif. Terkait dengan hal ini, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan jumlah penduduk yang banyak di Jawa Barat harus menjadi potensi positif.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Fokus ke depan BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) pembangunan kependudukan, jadi harus dirumuskan dengan baik. Laju pertumbuhan yang tinggi di Jabar  bukan berarti tidak tertangani dengan baik," kata Aher-sapaan akrab Gubernur Jabar, setelah melantik Sukaryo Teguh Santoso sebagai Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Jawa Barat di Gedung Sate, Bandung, Rabu, 4 Oktober 2017.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Aher menegaskan pembangunan kependudukan bukan hanya program keluarga berencana, angka kelahiran, dan alat kontrasepsi semata, tapi juga bagaimana membangun generasi masa depan dengan perencanaan yang baik. 

"Mari kita manfaatkan bonus demografi ini supaya tidak menjadi petaka, tapi menjadi keberkahan, kebaikan, serta bermanfaat bagi masyarakat," ujarnya.

Penduduk usia produktif, kata Aher, akan berdampak positif pada perekonomian dan pembangunan jika mereka dididik sehingga memiliki kapasitas serta keahlian. "Kita ingin penduduk yang banyak ini menjadi potensi positif, apalagi kependudukan saat ini menghadapi bonus demografi, 35 persen penduduk kita di usia produktif," ucapnya.

Menurut dia, sehebat apa pun pembangunan infrastruktur, seperti jalan, pendidikan, juga kesehatan tidak akan bisa dinikmati masyarakat apabila kependudukan tidak tertata dengan baik. "Saya minta supaya koordinasi ditingkatkan dengan berbagai pihak supaya ada kesadaran penuh bahwa pembangunan kependudukan adalah hal yang sangat penting," tuturnya.

Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Barat Teguh menuturkan pihaknya akan melanjutkan program kepemimpinan terdahulu, termasuk fokus pada pembangunan kependudukan. Teguh juga akan meningkatkan partisipasi keluarga berencana (KB) di Jawa Barat yang saat ini sudah mencapai 63 persen.

Prioritas lainnya, kata Teguh, membuat kampung KB sebagai pendekatan holistik intergratif yang merupakan program nasional. “Targetnya satu kampung KB per satu kecamatan se-Jabar (Jawa Barat),” ucap mantan Direktur Bina Lini Lapangan BKKBN Pusat ini. (*)

Abdul Jalal

Abdul Jalal

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus