Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
MEMO BISNIS – Bupati Jombang Warsubi, didampingi Wakil Bupati Salmanudin, Sekdakab Jombang Agus Purnomo, Forkopimda Jombang, dan segenap kepala OPD terkait lingkup Pemerintah Kabupaten Jombang, menyampaikan tanggapan resmi terkait kondisi jalan rusak di wilayah Desa Jipurapah, Kecamatan Plandaan. Konferensi pers tersebut digelar di Pendopo Kabupaten Jombang pada Ahad, 27 April 2025 malam.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dalam keterangannya, Bupati Warsubi menanggapi viralnya video yang menampilkan Kepala Sekolah SDN Jipurapah 2, Winarsih, yang harus mengendarai motor trail melintasi jalanan berlumpur dan rusak parah untuk menuju sekolah. Video tersebut menuai perhatian luas masyarakat dan memunculkan banyak pertanyaan terkait tanggung jawab pemerintah daerah atas kondisi jalan tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Saya Bupati Jombang, Jawa Timur, menjelaskan terkait viralnya video Kepala Sekolah SDN Jipurapah 2 Kecamatan Plandaan Kabupaten Jombang yang naik trail melalui jalan yang kondisinya sangat rusak parah," ujar Bupati Warsubi.
Bupati Warsubi menjelaskan bahwa ruas jalan Jipurapah-Kedungdendeng yang memiliki panjang sekitar 6,35 kilometer tersebut merupakan jalan milik Perum Perhutani. Karena status kepemilikannya tersebut, Pemerintah Desa Jipurapah, Pemerintah Kabupaten Jombang, maupun Pemerintah Provinsi Jawa Timur tidak memiliki kewenangan untuk membangun atau memperbaikinya.
"Pemerintah Desa Jipurapah, Pemerintah Kabupaten Jombang, dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur tidak mempunyai kewenangan membangunnya," kata Bupati Warsubi.
Namun demikian, Pemkab Jombang berkomitmen untuk mencari solusi. Bupati Warsubi menyampaikan bahwa pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Perhutani untuk membahas kemungkinan pembangunan jalan tersebut. Apabila diperbolehkan sesuai dengan regulasi yang berlaku, pembangunan jalan akan dilakukan secara bertahap dengan pola kerja sama bersama Kodim 0814 Jombang melalui program Karya Bhakti. Program ini rencananya akan mulai dilaksanakan pada Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (PAPBD) tahun 2025.
Dalam kesempatan itu, Bupati juga memaparkan kondisi sosial masyarakat yang terdampak. Dusun Kedungdendeng, Desa Jipurapah, dihuni oleh 155 Kepala Keluarga (KK) dengan total 406 jiwa. Sedangkan di SDN Jipurapah 2, jumlah siswa dari kelas 1 hingga kelas 6 hanya mencapai 23 orang, didukung oleh 9 tenaga pendidik.
"Demikian yang dapat Saya sampaikan, mohon kiranya untuk dimaklumi semua pihak, termasuk kepada yang terhormat Ibu Gubernur Jawa Timur. Ada kurang lebihnya saya mohon maaf yang sebesar-besarnya," ujar Bupati Warsubi.(*)