Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Mari ke Dairi,” kata Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu. Ajakan ini dia lontarkan seiring terpilihnya Dairi menjadi salah satu penyelenggara ajang bergengsi Aquabike Jetski World Championship 2023, di Danau Toba, Sumatera Utara, 22-26 November 2023 mendatang. Selain Dairi, Kabupaten Karo, Kabupaten Samosir, dan Kecamatan Balige juga dipercaya untuk memeriahkan event yang dihadiri 118 pembalap internasional dari 22 negara dengan 10 pembalap dari Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dairi, kata Eddy, memiliki keunikan tersendiri. “Kenapa unik? Karena di Dairi terdapat empat suku yaitu Pakpak, Karo, Simalungun, dan Toba.” Keberadaan empat suku itu membuat Dairi lebih beragam dibandingkan wilayah lainnya di Sumatera Utara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kalau mau tahu adat Batak, maka datanglah ke Dairi. Di sini ada empat suku. Ada juga gendang, ulos, semua ada,” tambah dia. Dairi merupakan “rumah” pembuat ulos bagi seluruh kabupaten di Sumatera Utara. Di tempat ini terdapat Kampung Ulos yang telah diresmikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. Dikenal sebagai Pusat Sentra Industri Tenun di Silalahisabungan, menjadi rumah dan pusat pelatihan dan pemasaran produk UMKM dan tenun ulos.
Dalam ajang Aquabike Jetski World Championship 2023, ulos-ulos itu akan ditampilkan termasuk melalui fashion show. “Tapi itu akan dikombinasikan dengan fashion yang modern. Sehingga cultural dan modern digabung. Hal ini agar wisatawan asing juga dapat menggunakan pakaian-pakaian itu. Mereka dapat membeli pakaian yang modern namun memiliki khas etnik.”
Selain fashion show, Dairi juga akan menyuguhkan tarian yang akan diikuti 2.000 anak-anak. “Tarian ini khas Silalahi, daya tariknya luar biasa, ada magisnya,” kata Eddy.
Lelaki kelahiran Dolok Ilir, 12 Januari 1960 ini berjanji akan menyuguhkan kegiatan-kegiatan yang istimewa. “Kami memiliki tantangan untuk event ini, harus bisa mengemas menjadi satu dengan kearifan lokal.” Karena ada empat kabupaten yang terlibat, kata Eddy, maka harus menunjukkan kearifan lokal yang berbeda pula.
“Wisatawan akan mendapatkan pengalaman berbeda-beda, mereka akan mendapatkan semua. Itu yang menjadi keistimewaan dibandingkan event-event di negara lain,” kata Eddy. Hal itu pula yang memacu empat kabupaten ini untuk memberikan penampilan yang terbaik.
“Tapi kalau saya, bagaimana masyarakat seluas-luasnya bisa bergabung, merasakan dampak positifnya dari kegiatan ini. Masyarakat harus mempunyai rasa memiliki event ini, karena ini event berkelanjutan selama empat tahun. Dan akan berdampak secara ekonomi,” tutur dia.
Dairi juga memiliki wisata alam yang indah. Salah satu yang masih original yaitu pasirnya dan culture di Dairi. Terdapat juga destinasi wisata Tao silalahi yang indah, udaranya sejuk, makanan enak, masyarakatnya ramah. “Tentunya masih banyak peluang investor untuk membangun Dairi. Apalagi Dairi memiliki kopi Sidikalang terbaik, durian Ucok datang dari kita.’
Eddy pun berharap, sekitar 5.000 orang hadir di Dairi. “Tidak hanya pas Jetski, karena kita juga memasukkan agenda rutin tahunan Pesta Tugu Silahisabungan. Masyarakat happy, tamu pun happy. Semoga Silalahi dan Dairi lebih dikenal. Wisatawan nasional dan mancanegara datang, investor datang, sehingga multiplier effectnya benar-benar terasa.” (*)