Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo

Atalia Ridwan Kamil: Jaga Eksistensi Produk Kriya dan Kerajinan Tangan Jabar

Kekayaan dan ciri khas dari 27 kabupaten dan kota di Jabar menjadi modal untuk mewujudkan kerajinan Jabar yang berdaya saing dan memiliki nilai ekonomi tinggi di kancah internasional.

28 November 2019 | 10.55 WIB

Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jabar, Atalia Ridwan Kamil, menegaskan,  Jawa Barat  mempunyai potensi kriya dan kerajinan yang luar biasa
Perbesar
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jabar, Atalia Ridwan Kamil, menegaskan, Jawa Barat mempunyai potensi kriya dan kerajinan yang luar biasa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

INFO JABAR — Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jabar, Atalia Ridwan Kamil, menegaskan Jawa Barat mempunyai potensi kriya dan kerajinan yang luar biasa. Karenanya, ia mendorong agar produk kebudayan ini terus dirawat dan dijaga eksistensi serta kualitasnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Potensi di Jawa Barat itu sangat beragam, punya semua elemen-elemen, bahan baku dari logam, batu, kayu, kain semua kita punya. Tentu ini perlu terus didorong karena pertumbuhan ekonomi masyarakat sangat dipengaruhi oleh tren," kata Atalia saat membuka pameran "Pelangi Nusantara" ke-7, di Graha Manggala Siliwangi, Bandung, Rabu, 27 November 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pameran Pelangi Nusantara digelar oleh Badan Pengurus Daerah (BPD) Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (ASEPHI) Jawa Barat. Pada pameran yang akan berlangsung sampai 1 Desember mendatang itu ditampilkan ratusan jenis kerajinan batik, aksesori, kriya, hingga fashion dari segala penjuru Jabar.

Atalia mengatakan dirinya gembira melihat perkembangan kerajinan di Jabar. "Tentu kami senang sekali dengan beberapa tren (kerajinan) yang ada di Jawa Barat ini. Sekarang setiap kota dan kabupaten punya motif batik masing-masing dengan kualitas yang baik dan motifnya disesuaikan dengan keunikan daerah," ujar dia.

Menurut dia, kekayaan dan ciri khas dari 27 kabupaten dan kota di Jabar menjadi modal untuk mewujudkan kerajinan Jabar yang berdaya saing dan memiliki nilai ekonomi tinggi di kancah internasional.

Sementara itu, dalam kapasitasnya sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat, Atalia mengatakan PKK sebagai mitra pemerintah perlu didorong agar semakin kuat dalam melaksanakan tugasnya. Salah satu caranya, dengan kegiatan Jambore PKK yang rutin dilaksanakan setiap tahun.

"Kelembagaan itu perlu untuk terus didorong dan didukung supaya kolaborasinya semakin mantap, kerja sama tambah kuat. Sehingga kita memang perlu melakukan konsolidasi dan koordinasi," kata Atalia usai menghadiri Jambore Kader PKK di Sari Ater Hotel & Resort, Kabupaten Subang, Rabu, 27 November 2019.

Atalia berharap Jambore PKK ini dijadikan sebagai sarana untuk berdiskusi, membangun kerja sama, serta mencari solusi untuk permasalahan yang dihadapi oleh TP PKK baik tingkat kota, kabupaten, kecamatan, dan kelurahan. (*)

Bahasa Prodik

Bahasa Prodik

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus