Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bersama Wakil Presiden, Prof. Dr. KH. Ma’ruf Amin, meluncurkan program 5.000 Santripreneur. Adalah program pembinaan, pendampingan dan pelatihan bisnis, serta bantuan modal usaha untuk santri yang ingin menggeluti usaha.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
BAZNAS Santripreneur ditujukan untuk santriwan/santriwati lulusan pondok pesantren berusia 17 sampai 30 tahun yang berdomisili di wilayah Jabodetabek dan aktif di bidang wirausaha.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ketua BAZNAS, Prof Dr KH Noor Achmad MA, berharap program ini dapat berperan penting dalam peningkatan kesejahteraan hidup para santri. “Mudah-mudahan nanti mereka tidak hanya menjadi mustahik, tetapi yang 5.000 kita luncurkan tahun ini, tahun depan minimal sudah menjadi munfik apalagi mudah-mudahan ada yang menjadi muzaki,” ujarnya.
Wapres menyambut baik program 5.000 Santripreneur dan menyebutnya sebagai Gusiwan (Santri bagus pinter ngaji usahawan). “Jadi jadi memang santri tidak hanya pintar ngaji. Memang dia harus menjadi mutafakkih fiddin (ahli agama) karena memang ada liyatafakkahu fiddin, tapi juga ada perintah untuk imaaratu al-ard, bagaimana memakmurkan bumi, memberikan tanggung jawab kepada kamu untuk memakmurkan bumi,” kata Wapres.
Peluncuran 5.000 Santripreneur ini dibarengi dengan peresmian gedung BAZNAS RI yang menjadi tempat amil/amilat BAZNAS bekerja melayani umat. “Saya berharap gedung kantor baru ini semakin memperkokoh semangat BAZNAS untuk menyebarkan benih kebaikan sekaligus menyejahterakan umat," ucap Wapres. (*)