Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bersyukur dalam Usaha, Berbagi dengan Sesama

Memulai berdagang cimol untuk biaya sekolah, Resika Caesaria kini justru membangkitkan semangat berwirausaha masyarakat ekonomi lemah.

5 Juli 2018 | 05.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Resika Caesaria adalah seorang wirausahawati muda asal Banyumas, Jawa Tengah yang memiliki bisnis kuliner Cimol. Makanan ringan yang menjadi bisnisnya ini sendiri berasal dari Jawa Barat dan merupakan sebuah singkatan dari aci digemol (Cimol) yang artinya tepung kanji dibentuk bulat-bulat. Cika, begitulah Resika akrab dipanggil, sudah memulai usaha ini sejak ia masih duduk di Sekolah Menengah Pertama (SMP) pada tahun 2005. Ia memberi nama bisnis cimolnya Made Arizka.

Kisah awal Cika berdagang cimol bukanlah kisah indah penuh bahagia. Ia dan keluarganya tidak memiliki uang cukup untuk biaya sekolah, sehingga terpaksa berdagang cimol di sekolahan sebagai sumber pemasukan. Ternyata usaha kecil ini terus berjalan dan Cika kembangkan dalam bentuk gerobak di depan rumahnya. Alhasil, dagangan pun semakin laku dan semakin dikenal di antara rekan-rekan sekolahnya. Kini, dari usaha cimolnya, Cika mampu menamatkan sekolah hingga ke perguruan tinggi, bahkan usahanya mampu memberikan omzet hingga Rp 90 juta per bulan.

Cika tidak mau berpuas diri, ia semakin menyukai dunia bisnis, Made Arizka pun semakin berkembang. Sekarang Cika tak lagi berdagang cimol di gerobak, melainkan memiliki 200 mitra bisnis dengan sistem waralaba. Menariknya, Cika tidak mengambil keuntungan dari hasil laba para mitra bisnisnya. Seluruh keuntungan ditujukan bagi mitra bisnisnya. Cika hanya mengambil sedikit untung dari penjualan bahan baku yang wajib dibeli para mitra tersebut dari dirinya. Bahkan, Cika memberikan inventaris secara gratis mulai dari gerobak motor atau dorong, wajan, tempat bumbu, alat capit, sorok, hingga motor kepada para pemegang waralabanya.

Keputusan cara berbisnis yang dilakukan salah satu penerima apresiasi Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards 2014 ini sangat terpengaruh oleh masa lalunya yang amat tertolong oleh penjualan cimol. Sekarang, ia ingin bersyukur atas segala berkat yang ia terima dengan menolong balik para pedagang cimol yang ada di daerahnya. Inilah sebabnya, Cika tidak menerima rekanan bisnis yang bermodal besar dan tidak menjualkannya sendiri. Ia benar-benar ingin membantu meningkatkan para pedagang cimol dari golongan ekonomi lemah.

Untuk mengetahui kisah-kisah inspiratif lain dari para penerima SATU Indonesia Awards, silakan kunjungi website www.satu-indonesia.com .

BAYU SATITO / TIM INFO TEMPO

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dian Andryanto

Dian Andryanto

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus