Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) telah menjadi role model bagi negara-negara di dunia terkait praktik dan pelayanan Keluarga Berencana (KB). Hal itu dikatakan Sekretaris Komite UNPA Dr. Natalia Kanem saat memberikan Penghargaan Kependudukan (United Nations Population Award) kepada Indonesia melalui (BKKBN) karena telah memberi kontribusi dan kesadaran terhadap isu kependudukan serta solusi yang telah dilakukan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Keterlibatan Anda (BKKBN) dengan lembaga non-pemerintah dan organisasi berbasis agama dengan isu-isu kependudukan, advokasi untuk mengatasi praktik-praktik berbahaya, pengembangan program untuk membantu keluarga-keluarga yang tinggal bersama dan merawat orang lanjut usia; dan meningkatkan intervensi untuk memastikan kelanjutan penyediaan layanan Keluarga Berencana selama pandemi virus corona di Republik Indonesia,” kata Natalia Kanem di Markas Besar PBB di New York, Amerika Serikat, Senin 13 Juni 2022 waktu setempat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala BKKBN dr. Hasto Wardoyo mengatakan, Penghargaan UNPA ini merupakan buah dari kerja keras dan dukungan dari pemerintah. BKKBN, kata dia, berhasil menerapkan program Keluarga Berencana. Dampak dari program tersebut, lanjut dia, adalah bonus demografi yang diraih Indonesia saat ini.
BKKBN terpacu dan berkomitmen untuk lebih giat melaksanakan program-program keluarga berencana guna mencegah kematian ibu dan bayi akibat kelahiran yang tidak direncanakan. BKKBN juga berkomitmen untuk mempercepat penurunan prevalensi stunting yang ditargetkan 14 persen pada 2024 melalui program-program Keluarga Berencana.
Menurut Hasto, BKKBN juga berkomitmen untuk menurunkan angka total fertility rate (TFR) dari 2,46 sebelum pandemi menjadi 2,24 setelah dua tahun masa pandemi. “Kami fokus kepada pembangunan keluarga, baik secara kualitas maupun kuantitas untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak serta mempercepat penurunan prevalensi stunting,” kata Hasto.
Sementara itu pemimpin delegasi Indonesia yang juga Deputi Lalitbang BKKBN Rizal Damanik mengatakan keberhasilan BKKBN mendapatkan United Nations Population Award 2022 merupakan bukti bahwa perkembangan serta pelaksanaan program KB dan Kependudukan di Indonesia oleh BKKBN serta semua mitra yang terlibat masih mendapatkan dukungan dari dunia Internasional.
“Penghargaan ini kita dedikasikan untuk para pejuang kependudukan Indonesia terutama PKB dan PLKB untuk dedikasi dan kerja keras di lapangan,” kata dia.(*)