Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo

BPJS Ketenagakerjaan Jadi Pilar Ketahanan Sosial

BPJS Ketenagakerjaan berkomitmen memperkuat ketahanan sosial dan ekonomi pekerja Indonesia di tengah dinamika perekonomian global yang menantang.

10 April 2025 | 20.34 WIB

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto dalam kegiatan Sarasehan Ekonomi yang digelar di Menara Mandiri, Jakarta, pada 8 April 2025. Dok. BPJS Ketenagakerjaan
Perbesar
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto dalam kegiatan Sarasehan Ekonomi yang digelar di Menara Mandiri, Jakarta, pada 8 April 2025. Dok. BPJS Ketenagakerjaan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

INFO NASIONAL — BPJS Ketenagakerjaan berkomitmen memperkuat ketahanan sosial dan ekonomi pekerja Indonesia di tengah dinamika perekonomian global yang menantang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Seperti hadirnya kebijakan tarif yang diberlakukan oleh Amerika Serikat yang memberikan dampak signifikan terhadap kondisi ekonomi dunia, termasuk Indonesia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ketidakpastian pasar global, perlambatan ekspor, serta potensi pemutusan hubungan kerja (PHK) menjadi tantangan nyata yang harus dihadapi oleh seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, dunia usaha, dan para pekerja.

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dalam kegiatan Sarasehan Ekonomi yang digelar di Menara Mandiri, Jakarta, pada 8 April 2025, menegaskan pentingnya kemandirian ekonomi nasional dan optimisme terhadap masa depan perekonomian Indonesia.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Anggoro Eko Cahyo mengatakan, BPJS Ketenagakerjaan siap melaksanakan peran penting untuk membantu negara menjaga kemandirian ekonomi nasional, terlebih kepada seluruh pekerja agar siap menghadapi tantangan yang mungkin terjadi.

"Kondisi ekonomi global memang menantang, namun Indonesia adalah bangsa besar dengan sumber daya yang melimpah. Dengan kerja sama yang solid, kami optimistis bahwa kita dapat mengubah tantangan ini menjadi peluang untuk kemajuan bersama," ujarnya.

Melalui program unggulan seperti Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Pensiun (JP), dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP), BPJS Ketenagakerjaan memberikan perlindungan komprehensif bagi para pekerja, terutama mereka yang terdampak langsung oleh ketidakpastian ekonomi.

Program-program ini menyediakan manfaat berupa tabungan hari tua, uang tunai saat mengalami PHK, akses informasi pasar kerja, hingga pelatihan keterampilan untuk mendukung pekerja agar dapat bangkit dan kembali produktif.

Anggoro menyatakan bahwa BPJS Ketenagakerjaan terus berkomitmen untuk memberikan perlindungan yang menyeluruh dan memastikan keberlangsungan hidup serta produktivitas seluruh pekerja Indonesia apapun profesinya dalam menghadapi setiap situasi yang ada.

Optimisme terhadap perekonomian Indonesia juga disampaikan oleh Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Purbaya Yudhi Sadewa. Ia menyatakan bahwa berbagai indikator menunjukkan perekonomian Indonesia masih solid.

"Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) masih berada pada level optimis sebesar 126,4 pada Februari 2025, meskipun menurun dibandingkan sebelumnya di level 127,2 pada Januari 2025,” ujarnya.

Hal tersebut mengimplikasikan bahwa konsumen Indonesia tetap optimistik tentang kondisi ekonomi. (*)

Tempo

Tempo

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus