Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
INFO BISNIS — Perjalanan panjang Suhartini, pemilik usaha Tien Cakes and Cookies, adalah kisah inspiratif tentang bagaimana semangat, kerja keras, dan dukungan yang tepat dapat mengubah bisnis rumahan menjadi usaha kuliner yang sukses dan terus berkembang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Berawal dari kecintaannya terhadap dunia baking, Suhartini mulai membuat aneka kue dan cookies di dapur kecil rumahnya. Dengan peralatan sederhana dan modal terbatas, ia memulai usahanya secara mandiri. Meski tantangan datang silih berganti, dari keterbatasan modal hingga persaingan pasar yang ketat, Suhartini tidak pernah berhenti belajar dan berinovasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Saya memulai usaha ini dengan alat seadanya. Tapi saya percaya bahwa kalau kita tekun dan terus belajar, usaha akan berkembang juga. Kuncinya ada di pengelolaan keuangan dan inovasi produk,” ujar Suhartini.
Seiring berjalannya waktu, Suhartini menyadari pentingnya pencatatan keuangan yang rapi dan strategi pemasaran yang tepat. Ia mulai belajar memanfaatkan media sosial dan marketplace untuk menjangkau lebih banyak pelanggan. Hasilnya, omzet penjualan Tien Cakes and Cookies meningkat secara signifikan, dan produknya pun mulai dikenal luas di luar wilayah tempat tinggalnya.
“Dulu saya mengandalkan promosi dari mulut ke mulut. Sekarang, saya sudah aktif di Instagram, TikTok, dan juga ikut beberapa e-commerce. Itu sangat membantu menambah pesanan,” ujarnya.
Transformasi bisnis Suhartini tidak lepas dari dukungan berbagai pelatihan dan program pendampingan, termasuk dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI. Keikutsertaannya dalam ajang **BRI UMKM EXPO(RT) 2025** menjadi momen penting dalam perjalanan bisnisnya. Dalam acara tersebut, ia tidak hanya memamerkan produknya, tetapi juga mendapatkan berbagai pelatihan tentang manajemen keuangan, strategi pemasaran, serta membangun jaringan dengan pelaku usaha lain.
BRI UMKM EXPO(RT) 2025 sendiri merupakan bagian dari komitmen BRI untuk memberdayakan UMKM agar bisa naik kelas dan bersaing di pasar global. Acara yang digelar pada 30 Januari hingga 2 Februari 2025 di ICE BSD City ini sukses menyedot lebih dari 69 ribu pengunjung, mencatatkan transaksi lebih dari Rp40 miliar, dan merealisasikan kontrak ekspor hingga USD 90,6 juta atau setara Rp1,5 triliun.
Keikutsertaan Suhartini dalam program ini membuka matanya terhadap banyak peluang baru. Ia belajar langsung dari para ahli dan pelaku usaha besar tentang pentingnya inovasi, legalitas usaha, serta strategi ekspor. Tak hanya itu, jaringan yang ia bangun dalam EXPO tersebut membuka peluang kolaborasi dan potensi distribusi produk ke pasar yang lebih luas.
“Pengalaman saya di EXPO BRI sungguh luar biasa. Saya jadi tahu bahwa usaha saya bisa berkembang jauh lebih besar kalau saya tahu caranya dan dapat dukungan. Sekarang saya makin percaya diri untuk menargetkan pasar luar kota bahkan luar negeri,” tutur Suhartini.
Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, menegaskan bahwa kisah sukses seperti yang dialami Suhartini menjadi bukti nyata dampak dari program pemberdayaan BRI terhadap pelaku UMKM. Menurutnya, BRI hadir bukan hanya sebagai penyedia pembiayaan, tetapi juga sebagai mitra strategis dalam mendampingi UMKM agar lebih berdaya dan naik kelas.
“BRI melihat banyak pelaku UMKM seperti Suhartini yang memiliki potensi besar. Kami hadir untuk memberikan solusi pembiayaan dan pendampingan agar mereka bisa berkembang dan menjangkau pasar yang lebih luas,” ujar Hendy.
BRI terus menghadirkan inovasi layanan dan pendampingan, mulai dari pelatihan digital, akses pasar, hingga pembiayaan dengan skema yang sesuai kebutuhan UMKM. Inisiatif ini merupakan bagian dari visi BRI untuk mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif melalui pemberdayaan sektor UMKM yang menjadi tulang punggung ekonomi nasional.(*)