Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mendengarkan aspirasi masyarakat pada acara Temu Wirasa Kecamatan Banjarangkan di Balai Banjar Kawan Desa Bakas, Senin, 29 Mei 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kegiatan ini tetap menjadi perhatian Suwirta, kendati telah memasuki tahun terakhir kepemimpinan. Ia berupaya terus mewujudkan Klungkung yang Unggul dan Sejahtera.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam kesempatan itu, Suwirta mengajak masyarakat agar tetap semangat membangun Klungkung. Pemerintah Kabupaten Klungkung selama ini telah menjalankan berbagai program dan terus berlanjut.
Berkat pembangunan tersebut, Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Klungkung mengalami peningkatan, terutama di sektor prioritas seperti pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan.
Suwirta bangga dengan masyarakat Klungkung karena selalu produktif. Ini terlihat dari penurunan angka penggangguran di Kabupaten Klungkung menjadi yang tertinggi di Bali.
Demikian pula di sektor kesehatan, kepersetaan BPJS Kabupaten Klungkung meraih peringkat 2 setelah Kabupatan Badung pada aspek pemerintah daerah yang berani membiayai BPJS masyarakatnya. Hal ini menunjukkan komitemen kuat Pemkab Klungkung dalam mensejahterakan masyarakatnya untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang maksimal.
Sedangkan untuk sektor pendidikan, Kabupaten Klungkung sukses dengan program Satu Desa Satu TK Negeri. Pasalnya, menjadi satu-satunya kabupaten dengan seluruh TK atau 100 persen memiliki status TK Negeri.
Selanjutnya di bidang sosial, Suwirta menyampaikan mengenai program berikan kail bukan ikan, dengan memberangkatkan anak dari kepala keluarga miskin untuk bekerja di kapal pesiar demi meingkatkan perekonomian.
Karena itu, ia mengajak seluruh masyarakat untuk bangga menjadi warga Klungkung, serta mengingatkan agar tetap mempertahankan pertanian dan perternakan. Jangan terlalu mengandalkan pariwisata yang riskan terjatuh, seperti saat pandemi Covid-19.
“Walaupun tiang sudah menjelang berakhir (masa jabatan), tapi ini akan menjadi legacy atau warisan untuk warga kita. Untuk membangun daerah ini, di desa ataupun desa adat harus serius, setiap aturan yang ada harus dilaksanakan,” kata dia.