Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Cegah Plagiasi Motif Batik, Pemkot Mojokerto Fasilitasi 100 Karya Desainer Daftar HAKI

nilai-nilai budaya yang terkandung dalam motif batik perlu dinarasikan.

25 Juli 2023 | 13.44 WIB

Cegah Plagiasi Motif Batik, Pemkot Mojokerto Fasilitasi 100 Karya Desainer Daftar HAKI
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

INFO NASIONAL – Pemerintah Kota Mojokerto siap memfasilitasi 100 karya desainer batik untuk mendaftar Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI). Hal itu dilakukan untuk mencegah plagiasi dalam motif batik.

“Diharapkan agar setiap karya pembatik di Kota Mojokerto mendaftarkan desain batiknya ke HAKI,” kata Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat kegiatan pembinaan kreativitas bagi para pengrajin batik Kota Mojokerto, di Pendapa Sabha Krida Tama Rumah Rakyat, Senin 24 Juli 2023.

Wali Kota yang kerap disapa Ning Ita ini menuturkan, nilai-nilai budaya yang terkandung dalam motif batik perlu dinarasikan. Dengan adanya narasi tentang motif tersebut akan menjadi daya tarik wisatawan.

“Pariwisata Kota Mojokerto lebih memfokuskan pada wisata sejarah dan budaya. Sehingga nilai-nilai budaya yang terkandung di dalam batik ini, juga perlu kita gali filosofinya untuk dijadikan narasi,” ujar dia.

Wali kota yang akrab disapa Ning Ita ini juga menjelaskan, banyak filosofi yang terkandung dalam kain batik. Dengan menceritakan narasi yang terkandung diharapkan dapat meningkatkan nilai seni dari karya batik yang tercipta.

“Setiap lukisan yang dituangkan di kain, ada filosofi yang bisa diceritakan. Karena adanya filosofi, maka meningkatkan hasil nilai karya,” kata Ning Ita.

Dia pun berpesan agar para pembatik terus konsisten untuk melestarikan warisan budaya Mojopahit untuk mendukung Kota Mojokerto sebagai kota pariwisata berbasis sejarah dan budaya.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Ani Wijaya mengatakan, peserta pelatihan ini telah dinyatakan lulus uji kompetensi dari Balai Besar Pelayanan Jasa Kerajinan dan Batik.

“Ini adalah upaya kami untuk meningkatkan daya saing batik Kota Mojokerto. Kemandirian para pengrajin nanti akan kita kedepankan,” kata Ani.

Sementara itu, pemilik brand Apikmen Agus Tri Santoso menuturkan, kisah dalam motif batik menjadi hal yang penting dalam memasarkan produk batik.

“Saya lebih senang menjual cerita daripada jualan batiknya. Karena setiap kita jualan, yang ditanya motifnya dan kita akhirnya bercerita,” kata dia.

Selain Agus Tri Santoso pelatihan yang digelar pada 24-25 Juli 2023 juga menghadirkan Principal Consultant, Rumpun Consulting sekaligus Dosen Seni Rupa Universitas Negeri Jakarta Aprina Murwanti.(*)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Prodik Digital

Prodik Digital

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus