Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO NASIONAL – Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia melepas 1.407 pemudik dari kantor Kementerian ESDM, Kamis, 27 Maret 2025. Komisaris Utama Pertamina Mochammad Iriawan turut hadir dalam pelepasan ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Program mudik gratis ini merupakan kolaborasi Kementerian ESDM dengan BUMN, termasuk Pertamina dan PGN. Tahun ini, 32 bus disiapkan dengan rute yang mencakup berbagai kota di Pulau Jawa hingga Medan, Sumatera Utara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kami memastikan seluruh armada bus telah memenuhi standar keamanan. Para sopir telah menjalani pemeriksaan kesehatan, termasuk tes narkoba. Selain itu, kami juga menyediakan makanan lengkap untuk sahur dan berbuka bagi para pemudik selama perjalanan,” ujar Bahlil
Ia pun menegaskan Kementerian ESDM bersama BUMN seperti Pertamina dan PGN telah melakukan persiapan matang guna memastikan pasokan energi tetap aman. “Kami telah mengecek kesiapan BBM untuk kendaraan, nelayan, serta pasokan listrik dan LPG. Hingga saat ini, ketahanan stok BBM berada di kisaran 18-21 hari, dan tidak ada isu kelangkaan LPG. Kami juga telah memantau langsung distribusi energi di lapangan untuk memastikan semua berjalan lancar,” kata Bahlil.
Dirut Pertamina Simon Aloysius Mantiri menyampaikan bahwa Pertamina telah mengaktifkan Satuan Tugas (Satgas) sejak 17 Maret hingga 13 April 2025 untuk menjamin pasokan BBM, LPG, dan avtur. ““Dengan berbagai langkah persiapan ini, kami berharap masyarakat dapat menjalani perjalanan mudik dengan aman, nyaman, dan tanpa kekhawatiran terkait ketersediaan energi,” ujar Simon.
Pertamina juga memastikan seluruh armada memenuhi standar keselamatan, dengan pemeriksaan kesehatan pengemudi serta penyediaan makanan sahur dan berbuka bagi pemudik. Sebagai pemimpin transisi energi, Pertamina terus mendukung target Net Zero Emission 2060 melalui program berkelanjutan yang selaras dengan prinsip ESG dan SDGs. (*)