Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dodi: Jadikan Makna Ibadah Berkurban Sarana Dekatkan Diri Kepada Allah

Pemkab Muba melaksanakan salat Idul Adha 1440 H tahun 2019 Masehi sebagai wujud pembuktian sebagai hamba Allah SWT yang taat dan melaksanakan sunah rasul.

12 Agustus 2019 | 15.22 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) melaksanakan Sholat Idul Adha 10 Dzulhijah 1440 Hijriah/ 2019 M , bertempat di Masjid Jami' An-Nur, Minggu Pagi (11/8/2019).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INFO NASIONAL — Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) melaksanakan salat Idul Adha 10 Dzulhijah 1440 Hijriah/ 2019 M, bertempat di Masjid Jami' An-Nur, Minggu pagi, 11 Agustus 2019. Menurut laporan Sekda Muba, H Apriyadi, Pemkab Muba melaksanakan salat Idul Adha 1440 H tahun 2019 Masehi di Masjid Jami' An-Nur ini sebagai wujud pembuktian sebagai hamba Allah SWT yang taat dan melaksanakan sunah rasul. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Pelaksanaan salat Ied ini juga menjadi momentum kita meningkatkan ukhwah islamiyah dan silaturahmi Pemkab Muba kepada masyarakat Muba. Sekaligus wujud syukur atas nikmat Allah SWT atas dianugerahkannya nikmat iman dan Islam," ujar Sekda.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sekda juga melaporkan, untuk penyembelihan hewan kurban, dari jajaran Pemkab Muba berhasil mengumpulkan 41 sapi dan satu ekor kambing. “Alhamdullilah sudah didistribusikan ke beberapa masjid dan pondok pesantren di Kabupaten Muba,” ucapnya. 

Dalam sambutannya, Bupati Muba, H Dodi Reza Alex, mengatakan bahwa umat Islam di seluruh dunia telah merayakan Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijah 1440 H. Di mana-mana berkumandang takbir, tahlil, dan tahmid, mengagungkan kebesaran Allah SWT.

"Alhamdulillah pada tahun ini Pemkab Muba melaksanakan salat Idul Adha bersama masyarakat di tempat ini, sekaligus sebagai upaya untuk menjalin ukhuwah islamiyah dan melaksanakan syiar agama Islam di kota Sekayu yang kita cintai ini. Mari kita jadikan momen ibadah berkurban ini sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT, dan menumbuhkan rasa peduli antara sesama umat dan manusia sebagai mahluk ciptaan-Nya,” katanya.

Bupati Dodi juga mengatakan bahwa seluruh jemaah haji termasuk jemaah haji asal Kabupaten Muba baru saja menyelesaikan puncak rukun haji, yaitu Wukuf di Arafah dan melakukan pelontaran jamrah di Mina. “Pada kesempatan ini, marilah bersama mendoakan, semoga seluruh jemaah haji Indonesia khususnya Kabupaten Muba senantiasa dalam kondisi sehat walafiat dan dapat menyelesaikan seluruh rangkaian ibadah haji dengan sebaik-baiknya. Semoga mereka dapat kembali ke Tanah Air dengan membawa predikat sebagai haji dan hajah yang mabrur dan mabruroh, dan tentunya akan menjadi tauladan yang baik bagi masyarakat sekitarnya," ujar Dodi.

Dodi Reza Alex juga menyampaikan bahwa di tahun ketiga Program Pembangunan Lima Tahunan, Pemkab Muba telah melakukan berbagai strategi untuk percepatan dan pemerataan pembangunan di Kabupaten Muba. Hal itu untuk terwujudnya masyarakat Muba yang sejahtera dan tercapainya visi Pemkab Muba, yaitu Muba Maju Berjaya 2022.

“Dalam rangka mewujudkan visi pembanguan Pemkab Muba tersebut, kita dituntut bekerja lebih cepat dan lebih banyak agar visi tersebut benar-benar dirasakan oleh masyarakat, tidak sekadar menjadi slogan saja. Pemkab Muba mempunyai enam visi membangun umat berbasis agama dengan berbagai program mental keagamaan,” ucapnya.

Pertama, melalui Perda Pesta Rakyat yang telah berjalan dan diberlakukan. Itu semuanya bertujuan meminimalisasi dan menekan penggunaan dan peredaran narkoba serta mencegah terjadinya perbuatan asusila dan penyakit masyarakat lainnya. 

Kedua, Perda Pengelolaan Zakat dan Infaq sebagai wujud komitmen Pemkab Muba meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat yang tidak mampu dan demi percepatan mengentaskan kemiskinan.

Ketiga, Muba Mengaji yang ke depan diharapkan dengan program ini dapat memberantas buta huruf Alquran mulai dari anak-anak sampai orang tua, tak terkecuali semua aparatur pemerintah, bisa bebas dari buta aksara Quran. 

Keempat, Bantuan Sosial. Pemkab Muba melalui Baznas Kabupaten Muba sudah memiliki berbagai program penanggulangan kemiskinan dengan memanfaatkan zakat yang diperoleh. 

Kelima, Pondok Pesantren Yatim Piatu dan Dhuafa, sebagai implementasi dari cita-cita Pemkab Muba untuk membantu anak yatim piatu dan anak-anak dari keluarga kurang mampu, agar dapat mewujudkan program pemerintah, yaitu wajib belajar 12 tahun.

Keenam, Pesantren Rakyat dan Sarjana Bina Desa, yang diharapkan adanya kesadaran dari masyarakat luas untuk memperdalam ilmu agama, tenaga pengajarnya para sarjana bina desa. Diharapkan mereka langsung membaur di tengah masyarakat agar dapat memberi keteladanan langsung bagaimana mengamalkan Islam yang benar, sehingga diharapkan membekas di hati masyarakat bahwa Islam adalah agama yang Rahmatan Lilalamin.

Adapun selaku khatib salat Idul Adha kali ini, yaitu Dr Fajri Ismail MPdI. Turut hadir Ketua DPRD Kabupaten Muba, Abusari Burhan, FKPD Kabupaten Muba, Sekda Muba, para asisten, staf ahli bupati dan kepala perangkat daerah, ketua TP PKK Muba, Thia Yufada Dodi Reza beserta anggota, Ketua DWP Kabupaten Muba, Hj Asna Aini Apriyadi beserta anggota dan warga Sekayu dan sekitarnya. (*)

 

Bahasa Prodik

Bahasa Prodik

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus