Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo

Ekspansi Margin Kotor dan Peningkatan Volume, Unilever Indonesia Catat Laba Bersih 1.4 Triliun

Unilever Indonesia mengumumkan hasil kinerja kuartal pertama 2024 dengan mencatat peningkatan margin kotor serta pertumbuhan volume dasar yang positif.

24 April 2024 | 17.32 WIB

Ekspansi Margin Kotor dan Peningkatan Volume, Unilever Indonesia Catat Laba Bersih 1.4 Triliun
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

INFO NASIONAL - Unilever Indonesia mengumumkan hasil kinerja kuartal pertama 2024 dengan mencatat peningkatan margin kotor serta pertumbuhan volume dasar yang positif.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Peningkatan hasil kinerja perusahaan terlihat dari pertumbuhan Volume Dasar (UVG) positif sebesar 0,2 persen dibanding tahun sebelumnya, dengan pertumbuhan pendapatan domestik meningkat sebesar 24,7 persen dari Q4 2023, melemah  4,7 persen dibandingkan Q1 2023. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Penjualan Bersih juga tercatat Rp 10,1 Triliun dengan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun. Untuk laba Sebelum Pajak (PBT) perusahaan juga meningkat sebesar 131 basis points vs tahun lalu menjadi sebesar 18,4 persen, dan 844 basis points vs kuartal terakhir. 

Marjin Kotor perusahaan juga meningkat sebesar 61 basis points vs tahun lalu menjadi 49,9 persen, +156 bps vs Q4  2023. Iklan meningkat sebesar 107 basis points dari 8,0 persen pada Q1 2023 menjadi 9,0 persen pada Q1 2024.

Untuk pertumbuhan Laba Bersih, perusahaan mencatat peningkatan sebesar 3,1 persen dibandingkan tahun lalu. Ini didorong oleh peningkatan Marjin Kotor dan biaya jasa yang lebih rendah. 

Hasil kuartal ini mencerminkan ketangkasan perusahaan dalam beradaptasi menghadapi berbagai tantangan. Perusahaan mencatat adanya peningkatan kinerja keuangan Perseroan termasuk pertumbuhan dari sisi volume dan margin. Terlepas dari tantangan geopolitik dan iklim politik,  Unilever Indonesia yakin akan kemampuan Perseroan untuk membawa bisnis kembali bertumbuh. 

Untuk tingkat penjualan bulan Maret di channel utama, telah pulih kembali ke level Q3 2023 dan  pangsa pasar month-on-month terus meningkat jika dibandingkan dengan posisi terendah  pada Desember 2023. Perseroan juga berhasil mempertahankan posisi sebagai pemimpin  pasar di lebih dari 80 persen kategori. Hasil positif ini merupakan upaya dari  eksekusi prioritas strategis Perseroan yang dilakukan dengan efektif.  

Ke depannya Unilever Indonesia akan tetap fokus mendorong pertumbuhan dan kemajuan bisnis, sejalan dengan  komitmen perusahaan untuk menghasilkan bisnis yang konsisten, menguntungkan, kompetitif, dan  bertanggung jawab. Oleh karenanya, perusahaan akan terus menjaga daya saing di pasar melalui  inovasi yang unggul, komunikasi brand yang mengesankan, dan program pengembangan  pasar.

Sejauh ini, pertumbuhan perusahaan tak terlepas dari strategi prioritas yang telah disusun. Langkah pertama yang menjadi strategi prioritas adalah memperkuat merek-merek utama perusahaan dengan berfokus pada power brands.

Unileber Indonesia akan memperkuat merek utama yang  berkontribusi hampir 80 persen dari penjualan. Peluncuran Vaseline Gluta Vitamin dan  peluncuran kembali Pepsodent Sensitive Expert dengan manfaat unggul, serta  peluncuran kembali Clear dengan komunikasi yang lebih kuat adalah contoh eksekusi  dalam pilar strategis ini.

Untuk mendorong lebih banyak pengguna dan peningkatan penggunaan produk, pada kuartal ini, Unilever Indonesia akan mengoptimalkan momentum hari raya melalui kampanye yang relevan melalui dua brand yaitu Bango dan Royco. Unilever Indonesia juga meluncurkan varian baru Tin & Zaitun di bodywash Lifebuoy. 

Untuk mendukung inovasi brand-brand, Unilever Indonesia terus memastikan tingkat investasi  belanja iklan memadai. Pada kuartal satu tahun ini, Unilever Indonesia meningkatkan belanja iklan sebesar 107 basis points ke tingkat penjualan 9,0 persen. 

Langkah kedua yang menjadi strategi prioritas adalah menciptakan pasar. Unilever Indonesia telah meluncurkan beberapa produk inovatif untuk memperkuat portofolio yang baik di segmen premium maupun value.

Untuk lebih menguatkan kepemimpinan di  segmen value, Unilever Indonesia telah meluncurkan Lifebuoy pencuci piring, yang menawarkan formula penghilang lemak yang unggul dan mampu secara efektif menghilangkan bakteri  hanya dalam satu kali pencucian. Di segmen premium, Unilever Indonesia meluncurkan Pepsodent Electric Toothbrush dan Tresemme Serum dan Pepsodent Herbal. 

 

Memperkuat eksekusi di market  juga menjadi strategi prioritas untuk mempercepat Transformasi Go-To-Market, memastikan channel penjualan selalu future-fit, dan memastikan bahwa perusahaan selalu memberikan pelayanan terbaik dengan lebih cepat.

Penerapan komitmen ini salah satunya adalah melalui transformasi channel Distributive Trade dengan memperluas cakupan, terutama toko-toko besar, mengembangkan toko dengan menyempurnakan pilihan produk dan memastikan tampilan produk di toko sehingga lebih menarik, serta menjalankan pogram loyalitas pelanggan dan meningkatkan kepuasan pelanggan kami. 

Langkah selanjutnya adalah meningkatkan dampak bisnis. Unilever Indonesia berhasil melakukan pemulihan bisnis melalui peningkatkan margin kotor ke 61 basis points menjadi 49,9 persen. Hal ini didorong oleh beberapa inisiatif penghematan,  termasuk pengelolaan harga komoditas, otomasi pabrik dan restrukturisasi biaya, serta  melakukan berbagai penyederhanaan untuk memastikan efektivitas dalam hal  pengelolaan pengeluaran. 

Keberlanjutan dalam inti bisnis juga menjadi strategi prioritas. Fokus upaya keberlanjutan Unilever Indonesia terdiri dari empat hal penting yakni iklim, plastik, alam, dan  mata pencaharian. Kedepannya, Unilever Indonesia akan fokus pada target jangka pendek untuk  mendorong lebih banyak dampak positif dari program keberlanjutan. Salah satu  pencapaian Unilever Indonesia pada tahun 2023 adalah berhasil mengumpulkan & memproses lebih dari 56.000-ton plastik, lebih dari 100 persen plastik yang digunakan untuk menjual produk  kami sepanjang tahun.  

Perusahaan tetap berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan volume yang kompetitif dan margin kotor sambil mempertahankan daya saing, terus berinvestasi untuk brands dan prioritas strategis, serta mempercepat transformasi Go-To-Market.(*)

Prodik Digital

Prodik Digital

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus