Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Unilever Indonesia Tbk. akan membagikan dividen tahun buku 2023 sebesar Rp77 per saham. Total dividen yang akan dibagikan kepada pemegang saham mencapai Rp2,93 triliun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Keputusan ini ditetapkan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Tangerang pada Kamis, 20 Juni 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sepanjang 2023, Unilever Indonesia mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp38,6 triliun, laba bersih sebesar Rp4,8 triliun. Sementara itu, marjin kotor tercatat meningkat 346 basis poin dibandingkan tahun buku 2022.
Dividen final diambil dari laba bersih tahun buku 2023 dan saldo laba yang ditahan dari tahun-tahun sebelumnya. Perseroan akan membagikan dividen final paling lambat 18 Juli 2024.
Sebelumnya, Unilever Indonesia telah membagikan dividen interim 2023 sebesar Rp63 per saham dengan total Rp2,4 triliun kepada para pemegang saham Perseroan yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan pada 8 Desember 2023 pukul 16.00 WIB. Dengan demikian, total dividen tahun 2023 adalah sebesar Rp140 per saham atau seluruhnya sebesar Rp5,34 triliun.
Presiden Direktur Unilever Indonesia, Benjie Yap, mengatakan perseroan tetap fokus untuk memperkuat dan mendorong pertumbuhan yang mendukung bisnisnya. Menurut dia, upaya konsisten perseroan dalam menavigasi krisis eksternal sudah mulai menunjukkan hasil tahun ini.
"Kami berterima kasih atas dukungan yang tak tergoyahkan dari konsumen, pelanggan, mitra dan pemangku kepentingan pada tahun 2023," katanya dalam keterangan resmi pada Kamis, 20 Juni 2024.
Selanjutnya baca: Susunan direksi baru
Dalam kesempatan yang sama, PT Unilever Indonesia Tbk. juga mengumumkan komposisi direksi yang baru. Komposisi direksi disebut lebih ringkas, guna memastikan agar proses pengambilan keputusan lebih cepat dan efisien.
"Organisasi yang efisien akan mendorong kami untuk lebih tangkas dalam menanggapi tren konsumen dan kanal penjualan, sembari tetap menjaga akuntabilitas kuat dalam mencapai tujuan kami," kata Benjie.
Berikut komposisi terbaru Dewan Direksi Unilever Indonesia:
Presiden Direktur: Benjie Yap
Direktur: Vivek Agarwal, Ainul Yaqin, Enny Hartati Sampurno, Hernie Raharja, dan Willy Saelan.
Nurdiana Darus akan diusulkan untuk ditunjuk sebagai Presiden Direktur Unilever Enterprises Indonesia (UEI) jika disetujui oleh pemegang saham UEI. Sembari dia melanjutkan tugasnya sebagai Head of Sustainability and Corporate Affairs Unilever Indonesia.
Kemudian, ada Amaryllis Esti Wijono sebagai General Manager Nutrition Unilever Indonesia yang akan fokus mendorong pertumbuhan perseroan, serta melakukan pengembangan pasar di Indonesia. Sementara itu, Hira Triadi mengundurkan diri dari perseroan.