Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
INFO NASIONAL – Emas sering kali disebut investasi yang safe haven lantaran menjadi instrumen investasi yang relatif stabil meski kondisi pasar sedang bergejolak. Selain likuiditas yang tinggi, emas juga tahan terhadap inflasi untuk menjaga nilai aset. Emas dipercaya menjadi instrumen investasi paling aman saat ini, apalagi harga emas diprediksi akan terus menanjak naik.
Prediksi itu menjadikan salah satu fenomena borong emas masih berlanjut hingga saat ini. Tren borong emas berdampak pada tingkat pembelian emas yang meningkat tajam. Momentum ini terjadi lantaran kondisi ekonomi yang tak menentu yang disebabkan gejolak geopolitik serta fluktuasi harga komoditas yang serta merta mendorong perubahan pola perilaku masyarakat Indonesia, termasuk dalam berinvestasi.
“Kenapa saya pilih emas, karena menurut saya emas itu pergerakan harganya selalu naik. Saya yakin harga emas akan terus naik, jadi menurut saya enggak masalah untuk berinvestasi di emas,” kata salah satu pelanggan Galeri 24, Riri. “Saya juga lebih nyaman beli emas di Galeri 24, karena gerainya banyak, ada yang dekat dengan rumah, dan harga buyback-nya tinggi,” tambah Riri yang membeli emas batangan 100 gram.
Galeri 24 merupakan anak usaha PT Pegadaian. Tempat ini menjadi salah satu gerai penjualan emas terpercaya di Indonesia. Beragam produk yang ditawarkan memungkinkan masyarakat memilih jenis emas yang dibutuhkan.
Sebut saja emas batangan dengan denominasi 1 gram hingga 1 kilogram, jenis Baby Gold dengan denominasi 0,001 gram hingga 0,5 gram, berbagai perhiasan dengan aneka model, emas souvenir yang dapat di customize, bahkan kini tersedia emas batangan 12,5 kilogram yang dapat menjadi opsi investasi bagi pencinta emas.
Galeri 24 pun mengalami dampak dari fenomena borong emas. Antrian pembeli emas membludak tidak hanya di gerai Galeri 24 Jakarta, namun merata di seluruh Indonesia. Tercatat dari 8 hingga 13 April 2025, Galeri 24 telah menjual sebanyak lebih dari 250 kg emas batangan dan lebih dari 6 kg emas perhiasan.
Tidak hanya dalam bentuk emas fisik, fenomena borong emas ini juga dalam bentuk digital. Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan menyampaikan, tercatat transaksi Tabungan Emas Pegadaian mengalami lonjakan hingga 4 kali lipat selama April 2025. “Menanggapi tren berburu emas saat ini tentu kami menyambut dengan baik.”
Pegadaian, lanjut Damar, memiliki produk emas seperti Cicilan Emas dan Tabungan Emas. Lonjakan transaksi emas tidak hanya dalam bentuk fisik namun juga secara digital. Selama bulan April 2025 ini transaksi Tabungan Emas Pegadaian mengalami peningkatan hingga 4 kali lipat. “Rata-rata transaksi 380 miliar kini menjadi 1,5 triliun. Kami juga optimistis hingga akhir April transaksi ini akan meningkat hingga 10 kali lipat,” ujar dia.
Masyarakat menurut Damar tidak perlu ragu dalam bertransaksi emas secara digital di Pegadaian karena emas yang dibeli oleh masyarakat stoknya sudah ada, “Masyarakat juga tidak perlu khawatir karena Pegadaian menerapkan sistem 1:1 untuk layanan transaksi emas, dimana ketika ada permintaan transaksi Cicil Emas maupun Tabungan Emas oleh nasabah, maka Pegadaian telah menyiapkan persediaan emas secara fisik sejumlah gram yang ditransaksikan,” kata dia.
Berbagai opsi investasi berbasis emas yang ditawarkan Pegadaian dapat dimiliki masyarakat dengan mudah, cepat, dan aman. Tidak hanya Cicil Emas dan Tabungan Emas, sebagai penyedia layanan Bank Emas pertama di Indonesia, Pegadaian juga menawarkan Deposito Emas yang tengah menjadi primadona pada layanan ekosistem bulion tersebut.
Sebagai perusahaan jasa keuangan yang dekat dengan masyarakat, Pegadaian berkomitmen untuk membantu memberikan beragam solusi finansial yang bermanfaat bagi masyarakat. Selain itu, Pegadaian juga mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan literasi keuangan sejak dini, untuk menyongsong masa depan yang lebih baik dalam upaya meng-EMAS-kan Indonesia. (*)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini