Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO NASIONAL- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar Bentang Harapan JakAsa dalam rangka menyambut usia 5 abad Kota Jakarta pada 2027. Kegiatan ini di gelar di Balai Kota Provinsi DKI Jakarta, pada Selasa, 31 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bentang Harapan menjadi sebuah wadah penting bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi mereka dalam rangka mempersiapkan Jakarta menuju usia 5 abad. Kanvas putih sepanjang 500 meter yang tersebar di beberapa titik di Kota Jakarta pun menjadi media masyarakat untuk menyampaikan aspirasinya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi mengatakan, kegiatan ini menjadi bagian dari upaya Pemprov DKI Jakarta dalam mempersiapkan Kota Jakarta sebagai kota global. Sehingga, diharapkan Kota Jakarta bisa menjadi pusat pertumbuhan dan ekonomi meskipun sudah tidak lagi menjadi ibu kota nasional seturut lahirnya Undang-Undang nomor 2 Tahun 2024.
“Ke depan mungkin Jakarta tidak akan lagi menjadi ibu kota negara. Namun demikian, kita yakin, masyarakat DKI yakin, tidak lagi ibu kota negara bukan kita men-downgrade Kota Jakarta, tapi kita meng-upgrade Kota Jakarta menjadi kota global. Kita yakin itu bisa terwujud,” ujarnya.
Ia meyebut, Kota Jakarta mesti mempersiapkan diri untuk menyongsong visi menjadi kota global. Sebagai upaya dalam merealisasikan visi tersebut, tentu Kota Jakarta harus bisa menghadapi tantangan perkotaan, termasuk pembangunan yang berkelanjutan, pemerataan fasilitas, dan peningkatan kualitas hidup warganya.
“Kita harus siapkan itu, sebagaimana kota-kota besar, kota-kota global di dunia juga menyiapkan semuanya,” katanya.
Adapun, bukan hanya Bentang Harapan yang menjadi bagian dari rangkaian acara menyambut usia 5 abad Kota Jakarta. Teguh bercerita, sebelumnya Pemprov DKI Jakarta telah menggelar JeJAKi, sebuah kegiatan susur jejak Kota Jakarta dengan mengunjungi beberapa situs bersejarah di Kota Jakarta.
Kegiatan yang merupakan napak tilas terkait sejarah Kota Jakarta ini bisa menambah wawasan terkait perkembangan Kota Jakarta dari masa ke masa. Titik kumpul JeJAKi Jakarta pun dimulai dari House of Tugu lalu dilanjutkan ke lima titik lainnya yakni Jembatan Kota Intan, Museum Sejarah Jakarta, Museum Keramik, Stasiun Beos atau yang lebih dikenal Stasiun Jakarta Kota lalu berakhir di Balai Kota.
“Kita napak tilas terkait dengan bagaimana Jakarta itu terbentuk. Mulai Kota Jayakarta yang kecil, Batavia, sekitaran Sunda Kelapa, kemudian kita satu persatu lihat bagaimana kota tua, dan akhirnya terbentuk Jakarta,” kata dia. (*)