Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO NASIONAL - Hasil studi Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB-UI) menyebut bahwa gerakan #BijakBerplastik dari AQUA yang telah berjalan sejak 2018 berhasil meningkatkan jumlah daur ulang sampah hingga 17 persen. Itu artinya, gerakan ini mampu menurunkan jumlah sampah di TPA (tempat pembuangan akhir) sebesar 14 persen, sekaligus mengurangi volume sampah yang berakhir di ekosistem laut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
LPEM FEB-UI melakukan analisis dampak lingkungan, ekonomi, dan sosial dari gerakan ini. Peneliti ekonomi lingkungan LPEM-UI, Bisuk Abraham Sisungkunon, berharap hasil kajian ini bisa menjadi bukti komitmen AQUA dalam menjaga keberlanjutan alam dan kesejahteraan masyarakat Indonesia, terutama terkait pengelolaan sampah plastik.
“Dan menjadi motivasi bagi perusahan dan organisasi lainnya untuk terus berkontribusi dan menjalankan program serupa,” ujar Bisuk.
Sustainable Development Director AQUA Karyanto Wibowo, menjelaskan, gerakan #BijakBerplastik adalah komitmen perusahaan dalam mempraktikkan bisnis untuk kebaikan. Juga pentingnya menangkap dan menerjemahkan perubahan perilaku masyarakat, terutama generasi muda yang mulai memilih conscious brand dan produk dalam konsumsinya.
“Kami bersyukur karena gerakan #BijakBerplastik dapat memberikan inspirasi dan dampak yang positif kepada masyarakat, sekaligus memberikan kontribusi yang baik kepada kelestarian Bumi kita. Kami juga terus berkomitmen untuk secara aktif mengajak lebih banyak lagi masyarakat, sehingga tercipta ownership atau rasa memiliki yang tinggi dari pelaksanaan gerakan ini,” kata dia.
Gerakan #BijakBerplastik dari AQUA ini memiliki tiga pilar penting, yakni pengumpulan, edukasi, dan inovasi, yang berhasil menempatkan AQUA sebagai satu-satunya perusahaan produsen minuman yang menggunakan bahan-bahan daur ulang. Gerakan #BijakBerplastik pun mendukung usaha inklusivitas ekosistem pengelolaan sampah bagi seluruh pemangku kepentingan untuk memberikan nilai tambah yang dapat memberi dampak sirkular serta pertambahan nilai. (*)