Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gigih Memperjuangkan Akses Kesehatan

Kemudahan akses layanan kesehatan menjadi perhatian utama Pemerintah Kabupaten Poso. 

15 September 2024 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pemerintah Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, terus berupaya melayani kebutuhan dasar masyarakat terutama akses kesehatan. Di bawah kepemimpinan Bupati Verna Gladies Merry Inkiriwang, berbagai terobosan untuk kesehatan warga gencar diperjuangkan. Di antaranya pembangunan rumah sakit umum daerah yang baru, Puskesmas Pembantu Plus (Pustu Plus) di Dongi-dongi, serta layanan kesehatan desa terpencil yang berbatasan dengan Kabupaten Sigi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Melalui pembangunan Pustu Plus di Dongi-dongi, kami berupaya memberikan fasilitas kepada masyarakat di sana, sehingga mereka terayomi,” kata Verna yang merangkul berbagai pihak untuk mewujudkan terobosannya itu, baik di lingkup pemerintah maupun swasta. Verna bersyukur bisa mendirikan Pustu Plus Dongi-dongi yang fasilitasnya sudah lengkap, sejajar dengan Puskesmas. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ikhtiar Verna ini mendapat respon baik dari penduduk. Melalui sejumlah program inovatif pada bidang kesehatan, Kabupaten Poso dinilai berhasil mengembangkan sektor kesehatan sampai menyentuh masyarakat bawah. Berkat inovasi ini Kabupaten Poso dianugerahi penghargaan Apresiasi Tokoh Indonesia Tempo Media Group kategori Kesehatan Masyarakat.

“Melalui pembangunan Pustu Plus di Dongi-dongi, kami berupaya memberikan fasilitas kepada masyarakat di sana sehingga mereka dapat merasa terayomi juga,” ungkap Verna. Ia menambahkan, gerakan memang merangkul berbagai pihak, baik pemerintah maupun swasta. Verna bersyukur mampu mewujudkan Pustu Plus Dongi-dongi yang fasilitasnya sudah lengkap, sejajar dengan Puskesmas. 

Di samping berfokus dalam program pembangunan infrastruktur penunjang pemerataan kesehatan, Kabupaten Poso juga mengadakan Bunga Desa di beberapa lokasi. Program ini merupakan wujud nyata dari upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat pedesaan serta mendekatkan pelayanan pemerintah kepada warga.

Kegiatan ini tidak hanya memfasilitasi layanan administratif langsung seperti pencatatan sipil, perbankan, dan pelayanan kesehatan, tetapi juga memperkuat hubungan sosial antara pemerintah dengan masyarakat.

Penyerahan penghargaan Apresiasi Tokoh Indonesia berlangsung di Hotel Borobudur, Jakarta pada Selasa, 10 September 2024. Menurut Verna,  penghargaan ini merupakan hasil kerja keras dari seluruh elemen di Kabupaten Poso.  “Kami berkomitmen terus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan serta memastikan bahwa setiap warga mendapatkan akses yang adil dan merata,” kata Verna.

Walaupun berbagai kendala dan tantangan, Verna menjelaskan, saat ini sedang menghadapi keruwetan dalam membangun rumah sakit baru. Bangunan Rumah Sakit Umum Daerah Poso sudah tua, dibangun pada 1928.  “Rencana memindahkan rumah sakit sudah dimulai sejak 15 tahun lalu, kami terkendala peraturan, tanah, maupun izin,” kata Verna. Ia terus memperjuangkan mimpi masyarakat Poso untuk memiliki rumah sakit umum daerah baru yang lebih layak. 

Terhitung sejak tiga tahun lalu, melalui skema pembiayaan Sarana Multi Infrastruktur, Verna meyakini ada harapan diwujudkan. Dia harus mendiskusikan rencana pemindahan rumah sakit bersama empat kementerian, yakni Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, dan Kementerian Keuangan.  Di atas lahan seluas tiga hektare, RSUD Poso yang baru saat ini sedang dalam proses pengerjaan dan diharapkan beroperasi bertahap pada Maret 2025.

“Prosesnya tidak mudah, kami benar-benar belajar hal baru dalam membangun rumah sakit baru yang harapannya bisa menjadi rumah sakit rujukan ini,” kata Verna menegaskan. Berbagai program kesehatan mengantarkan Kabupaten Poso juga meraih penghargaan Universal Health Coverage 2024 kategori utama atas inisiatif memberikan akses layanan kesehatan gratis bagi masyarakat kurang mampu bekerjasama dengan BPJS Kesehatan. Program ini berhasil mencakup 30.486 warga sekaligus memastikan 99 persen terdaftar dalam program Jaminan Kesehatan Nasional. 

Iklan

Iklan

Artikel iklan

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus