Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
INFO NASIONAL - Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas'ud atau Harum menggratiskan biaya pendidikan untuk anak-anak Kalimantan Timur. Sebab, saat ini persentase anak-anak Kaltim yang bisa duduk di bangku perguruan tinggi hanya sekitar 12 persen. Sementara, standar negara maju sekitar 20 persen.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Kalau 5-10 tahun ke depan Kaltim bisa mencapai 25-30 persen, insyaallah Kalimantan Timur hakulyakin akan mampu berkompetisi di level nasional, bahkan internasional," kata Gubernur Harum.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Gubernur Harum bersama Wakil Gubernur Seno Aji pun telah meluncurkan Program Gratispol di Plennary Hall Gelora Kadrie Oening Samarinda, pada Senin 21 April 2025. Dalam program tersebut ada enam paket yang diluncurkan.
Pertama, pendidikan gratis jenjang SMA/SMK/MA, SLB, D3, S1, S2, hingga S3. Kedua, pelayanan kesehatan gratis dan bermutu. Ketiga, umrah dan perjalanan spiritual gratis bagi marbut masjid dan penjaga rumah ibadah. Keempat, gratis seragam sekolah. Kelima, bantuan biaya administrasi kepemilikan rumah gratis untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Keenam internet gratis setiap desa.
Untuk pendidikan, Gubernur Harum juga mengajak para bupati dan wali kota memberikan perhatian tinggi untuk pendidikan PAUD, TK, SD dan SMP. Adapun, provinsi memberikan pendidikan gratis untuk jenjang SMA/SMK/SLB dan S-1 hingga S-3.
"Tahun ini Rp750 miliar kami siapkan. Tahun depan insyaallah Rp2,1 triliun. Tahun ini mahasiswa baru dulu, tahun depan Gratispol buat semuanya. Begitu juga seragam sekolah. Tahun ini kelas X dulu, tahun depan kelas X dan XI," ujarnya.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur juga melakukan penandatanganan kerja sama dengan pimpinan perguruan tinggi negeri dan swasta. Penandatanganan kesepakatan juga dilakukan bersama BPJS Kesehatan. Selain itu, juga diserahkan secara simbolis bantuan seragam sekolah, bantuan biaya administrasi rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah, serta bantuan umrah/perjalanan religi gratis untuk marbut dan penjaga rumah ibadah. (*)