Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo

Langkah Pelindo Cegah Kemacetan Berulang di Tanjung Priok

Pelindo kini menerapkan pemindahan sandar kapal, pengawasan ketat, dan percepatan sistem booking truk. Juga menyiapkan pembangunan akses jalan baru New Priok Eastern Access (NPEA).

22 April 2025 | 15.55 WIB

Pelabuhan Tanjung Priok. Dok. Pelindo
Perbesar
Pelabuhan Tanjung Priok. Dok. Pelindo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

INFO NASIONAL - Lalu lintas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, telah normal kembali setelah mengalami kemacetan pada 17-18 April 2025. Aktivitas di terminal peti kemas berjalan wajar. Jalur keluar masuk truk peti kemas juga terpantau lancar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Direktur Utama Pelindo, Arif Suhartono, mengatakan telah menyiapkan langkah pencegahan agar masalah tersebut tidak lagi terjadi. “Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyaman yang terjadi dalam beberapa hari ini dan terus melakukan kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan di pelabuhan,” ujarnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kemacetan, Arif menjelaskan, terjadi karena ketidakcermatan New Priok Container Terminal 1 (NPCT1) dalam melakukan perencanaan operasional, sehingga terjadi lonjakan aktivitas yang melebihi kapasitas pelayanan bongkar muat peti kemas.

Lonjakan tersebut dipicu adanya keterlambatan jadwal sandar kapal yang menyebabkan tiga kapal sandar bersama-sama di NPCT1, sementara pada saat bersamaan, dari sisi darat terjadi peningkatan jumlah truk yang datang ke pelabuhan untuk mengantar maupun mengangkut keluar peti kemas. Ditambah, kondisi saat itu jelang libur panjang.

Adapun mitigasi yang telah dilakukan, untuk NPCT1 yang menjadi titik pusat kepadatan, Pelindo terus melakukan pengawasan terhadap proses keluar masuk barang untuk percepatan normalisasi layanan.

“Untuk mempercepat penurunan kepadatan di NPCT1, Pelindo bersama otoritas terkait melakukan pemindahan sandaran ke terminal lain untuk kapal yang akan melakukan kegiatan bongkar untuk menurunkan tingkat kepadatan lapangan peti kemas,” kata dia.

Arif menegaskan, saat ini seluruh sistem dan fasilitas pelabuhan, termasuk gate operasional, berada dalam kondisi normal dan berfungsi dengan baik.

Dalam upaya penanganan kemacetan, Pelindo telah mengoptimalkan penggunaan buffer area, serta menyiapkan lapangan sebagai kantong parkir dan lokasi pengalihan truk ke dalam gate Pos 9.

Sebagai solusi jangka pendek, Pelindo melakukan percepatan penerapan Terminal Booking System (TBS) untuk mencegah terjadinya kemacetan. Agar bisa efektif berjalan, TBS juga membutuhkan dukungan dari para pemangku kepentingan.

Ketua Umum DPP Indonesian National Shipowners' Association (INSA), Carmelita Hartoto, menyampaikan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Pelindo untuk mengatasi masalah tersebut.

"Pelindo saat ini sedang menyiapkan solusi jangka panjang untuk mengatasi kemacetan di Pelabuhan Tanjung Priok, salah satunya dengan pembangunan jalan baru. Meski demikian, proyek tersebut memerlukan waktu dan kolaborasi dengan stakeholder terkait," kata Carmelita.

Arif membenarkan bahwa pembangunan jalan baru atau New Priok Eastern Access (NPEA) yang menghubungkan secara langsung New Priok Terminal ke jalan tol pelabuhan sebagai solusi jangka panjang dan saat ini sudah dalam proses persiapan pembangunan.

"NPEA akan menjadi akses baru yang memperkuat akses eksisting, sehingga mendukung kelancaran pergerakan barang dari dan menuju kawasan industri, termasuk kawasan industri Cikarang, Cibitung, dan kawasan lainnya, ke Pelabuhan Tanjung Priok,” Arif memungkas. (*)

Sandy Prastanto

Sandy Prastanto

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus