Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jelang Ramadan, MUI Perkuat Boikot Produk Terafiliasi Israel

Menjelang Ramadan Majelis Ulama Indonesia (MUI) semakin menyerukan aksi boikot terhadap produk-produk yang terafiliasi Israel. Meskipun gencatan senjata telah terjadi di Jalur Gaza pada 19 Januari 2025, Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim mengatakan, aksi boikot tidak boleh kendur.

3 Maret 2025 | 12.39 WIB

(Foto ilustrasi) YKMI menyerukan boikot produk global yang terafiliasi dengan pendukung kekerasan di Palestina sebagai langkah strategis untuk menghentikan pelanggaran hak asasi manusia. Dok. Pixabay
Perbesar
(Foto ilustrasi) YKMI menyerukan boikot produk global yang terafiliasi dengan pendukung kekerasan di Palestina sebagai langkah strategis untuk menghentikan pelanggaran hak asasi manusia. Dok. Pixabay

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INFO NASIONAL – Menjelang Ramadan Majelis Ulama Indonesia (MUI) semakin menyerukan aksi boikot terhadap produk-produk yang terafiliasi Israel. Meskipun gencatan senjata telah terjadi di Jalur Gaza pada 19 Januari 2025, Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim mengatakan, aksi boikot tidak boleh kendur.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kami mendorong seluruh kekuatan masyarakat sipil di berbagai belahan dunia untuk terus melakukan dan mengintensifkan aksi boikot terhadap produk Israel dan produk pihak manapun yang berafiliasi dengan Israel dan gerakan Zionisme,” ujarnya, di Jakarta, Rabu, 19 Februari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Ia mengatakan, sepanjang Ramadan, MUI bersama ormas Islam, lembaga filantropi, dan organisasi solidaritas Palestina akan melancarkan kampanye bertajuk “Shiyam Ramadhan, Kemanusiaan, dan Kemerdekaan Palestina”.

Selain untuk memantapkan aksi boikot, kampanye itu juga bertujuan memberikan bantuan kemanusiaan ke Palestina dan memperkuat soliditas masyarakat untuk membantu perjuangan kemerdekaan Palestina. “MUI menjadikan Ramadan kali ini sebagai Bulan Solidaritas Palestina.”

Sudarnoto menjelaskan, bagi MUI, berpuasa di Bulan Ramadan tidak hanya menahan lapar, haus, dan hawa nafsu. Tetapi juga ‘berpuasa’ dari mengonsumsi merek-merek yang terafiliasi Israel, sebagai refleksi dari peningkatan spiritualitas saat Ramadan.

Walaupun, MUI secara khusus tidak menyebutkan produk atau merek yang harus diboikot. Namun, Yayasan Konsumen Muslim Indonesia (YKMI) telah mengidentifikasi dan merilis daftar 10 produk terafiliasi Israel yang wajib diboikot. YKMI tidak hanya melihat keterkaitan langsung suatu produk dan merek dengan upaya penjajahan Israel, tetapi juga afiliasi bisnis produsen merek tersebut dengan entitas bisnis Israel.

“MUI mendorong umat dan masyarakat pada umumnya untuk lebih memilih produk-produk nasional yang halal. Selain menghindari terlibat dengan Israel, mengonsumsi produk nasional yang halal juga akan mendukung kemandirian perekonomian nasional,” tutup Sudarnoto. (*)

Bestari Saniya Rakhmi

Bestari Saniya Rakhmi

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus