Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Deretan prestasi kembali dicatatkan oleh duet Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan Pomanto dan Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi. Menyambut momentum peringatan Hari Ulang Tahun ke-416 Kota Makassar pada 9 November 2023, kedua pemimpin itu memberikan kado berupa pertumbuhan ekonomi dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Makassar yang melampaui rata-rata nasional.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengacu pada data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Kota Makassar selama 2022 mencapai 5,4 persen dan IPM sebesar 83,12. Pencapaian itu di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,3 persen dan IPM rata-rata nasional sebesar 72,91. Peningkatan IPM tampak pada menanjaknya beberapa komponen seperti umur harapan hidup, paritas daya beli, dan rata-rata lama sekolah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tidak hanya itu, selama masa kepemimpinan pasangan tersebut, indikator ketenagakerjaan, pendidikan, dan pengentasan kemiskinan juga membaik. Perbaikan di sektor ketenagakerjaan meliputi penurunan jumlah pengangguran terbuka diikuti dengan partisipasi kerja yang tinggi. Jumlah penduduk miskin dan persentase kemiskinan terus berkurang serta angka inflasi terkendali.
Indikator-indikator di atas kian mengokohkan slogan ‘Dua Kali Tambah Baik’ dan sesuai dengan tema HUT ke-416 Kota Makassar: The Next Gen for All. Maknanya adalah ikhtiar untuk melahirkan generasi pelanjut serba bisa yang adaptif serta bermanfaat untuk banyak orang. Semua kemajuan itu dipersembahkan kepada masyarakat Makassar, terutama para generasi penerus.
Danny – sapaan akrab Ramdhan Pomanto – menuturkan bahwa semua prestasi tersebut dicapai berkat doa, kerja sama tim, dan inovasi segenap warga Makassar. "Akar dari perjuangan itu pahit, tetapi buahnya sangatlah manis," kata Danny mengibaratkan. Meski begitu, dia mengingatkan kepada masyarakat supaya agar tidak cepat puas. Pasalnya, tantangan di depan jauh lebih rumit.
Lorong Wisata Pemacu Kemandirian
Ia menuturkan, Pemerintah Kota Makassar selalu melakukan public engagement atau pendekatan kepada masyarakat, antara lain dengan memberdayakan lorong-lorong pemukiman menjadi Lorong Wisata alias Longwis. Menurut dia, berawal dari sel kota, kemandirian masyarakat pun tercipta. Program ini mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi sekaligus menstabilkan harga pangan.
"Kami membangun kemandirian dengan mengintervensi pembangunan ekonomi masyarakat di lorong-lorong," ujar dia saat memberikan sambutan di malam puncak HUT Kota Makassar ke-416, Kamis 2 November 2023.
Kebijakan Longwis bertujuan mengangkat potensi masyarakat dengan pendampingan dari seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah Pemkot Makassar. Di dalamnya terdapat usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), budidaya tanaman, Kelompok Wanita Tani dan tentunya daya tarik wisata. Semua unsur tersebut diharapkan bisa memberikan inspirasi kepada para pengunjung.
Transformasi Menjadi Kota Festival
Danny mengimbuhkan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif belum lama ini menetapkan Kota Makassar sebagai Kota Kreatif 2023. Makassar terpilih dari 23 kabupaten/kota di Indonesia yang diuji petik. Makassar menjadi Kota Kreatif untuk sub sektor kuliner. Penetapan ini mendukung citra Makassar sebagai ‘Kota Makan Enak’ yang terus dipromosikan, baik di skala lokal, nasional, maupun Internasional oleh pemerintah.
Kendati begitu, Wali Kota Danny merasa belum puas. Ia ingin Makassar bermetamorfosis menjadi Kota Festival. Makanya, pada perayaan HUT Kota Makassar ke-416 belum lama ini, Makassar menampilkan karnaval budaya dengan melibatkan 7.000 peserta dan mengemasnya seperti festival tari rakyat Awa Odori di Jepang.
Danny mengatakan ingin di masa pemerintahannya Makassar tidak lagi dikenal sebagai ‘kota demonstran’, tapi menjadi Kota Kreatif dan Kota Festival yang menampilkan keanekaragaman budaya Indonesia, khususnya Sulawesi Selatan. "Makassar sebagai Kota Kreatif Sejati dan Kota Makan Enak telah terbukti, dan Kota Festival menggantikan kota demonstarasi," ujarnya.
Keseriusan Danny menjadikan Makassar sebagai Kota Festival terlihat dari penyelenggaraan perhelatan-perhelatan besar. Selalu ada festival atau pawai budaya dalam rangkaian acara. Bahkan pada 2016 Makassar memperkenalkan acara Makassar Internasional Eight Festival and Forum (F8) yang dihadiri delegasi dari luar negeri. F8 masuk dalam Top Event Nasional Kemenparekraf sejak 2017 hingga sekarang.
Makassar Kota Inklusi
Dua tahun lebih memimpin di periode kedua, Danny Pomanto berhasil pula mewujudkan visi-misinya menjadikan Makassar sebagai Kota Inklusi. Pengakuan itu diberikan oleh Komisi Nasional Disabilitas melalui penghargaan Anugerah Prakarsa Inklusi atas komitmen Pemerintah Kota Makassar terhadap perlindungan hak-hak penyandang disabilitas. Penghargaan itu diserahkan oleh Ketua Komisi Nasional Disabilitas Dante Rigmalia kepada Wali Kota Danny Pomanto pada Malam Puncak Perayaan HUT Kota Makassar.
Tak hanya itu, Makassar berhasil meraih kembali opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) Laporan Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan selama dua tahun berturut-turut, yaitu 2021 dan 2022. Makassar pernah pula diganjar penghargaan oleh Presiden Joko Widodo sebagai Kota Terbaik III kategori Pengendalian Covid-19 untuk wilayah Sulawesi Selatan pada Maret 2023.
Danny Pomanto juga sukses membawa Makassar masuk dalam daftar Kota Pintar Dunia berdasarkan data IMD World Competitivenes Center melalui Smart City Indeks Report 2023. Dari daftar 141 Kota Pintar Dunia, hanya dua dari Indonesia, yaitu Jakarta dan Makassar yang berada di urutan ke-114. Makassar juga mempertahankan penghargaan sebagai Kota Layak Anak setiap tahun dan Top Inovasi Pelayanan Publik.