Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
PT Bank KB Bukopin Tbk (“Perseroan) konsisten menunjukkan komitmen pemulihan kinerja melalui penyelesaian kredit bermasalah melalui berbagai strategi, salah satunya berhasil memangkas kredit macet dengan melakukan transaksi penjualan NPL dan kredit berisiko senilai USD 183 Juta pada akhir Juni 2022 lalu. Hal ini terlihat dari penurunan nilai NPL secara yoy turun menjadi 3,96 persen per Juni 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Tahun ini KB Bukopin fokus menciptakan bank yang bebas dari bad loan menjadi clean bank pada tahun 2023. KB Bukopin berencana memperkuat fungsi special assset management sehingga ke depannya diharapkan akan dapat menangani kredit bermasalah secara cepat,” kata Direktur Keuangan Bank KB Bukopin Seng Hyup Shin, belum lama ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Perseroan, kata dia, secara khusus melakukan berbagai langkah perbaikan, diantaranya membentuk unit Special Aset Management (SAM) yang akan fokus mengelola Bad Loan dengan melakukan collection secara intensif, upaya penyehatan melalui restrukturisasi, Due Payment Date (DPD) management, percepatan penyelesaian melalui litigasi/non litigasi, AYDA dan Write Off. Perusahaan juga konsisten dalam pengembangan SME dan Ritel, serta pengembangan digitalisasi TI. Dalam jangka menengah diharapkan pertumbuhan bisnis semakin menuju arah yang stabil untuk mencapai profitabilitas yang berkesinambungan.