Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo

Kementan Jelaskan Manfaat RJIT di Solok Selatan

RJIT dapat meningkatkan kondisi infrastruktur jaringan, sehingga mampu meningkatkan fungsi layanan irigasi.

23 Oktober 2021 | 13.04 WIB

Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT) program Kementerian Pertanian di Solok Selatan, Sumatera Barat.
Perbesar
Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT) program Kementerian Pertanian di Solok Selatan, Sumatera Barat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

INFO NASIONAL – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menekankan pentingnya manajemen air guna mendukung produktivitas petani. Ia menilai manajemen air sangat penting untuk selalu diperhatikan. Kementan memiliki sejumlah kegiatan guna mendukung manajemen air, salah satunya program Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Perlu ditata airnya, misalnya di mana sekundernya, di mana primernya, di mana tersiernya, di mana kuarternya, di mana irigasi cacing yang ada sehingga bisa tiga kali (panen),” katanya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Program RJIT telah dirasakan manfaatnya oleh kelompok tani (poktan) Sahabat Kita, Jorong Batang Limpaung, Nagari Pakan rabaa tengah, Kecamatan KPGD dan Poktan Kato Saiyo, Jorong Janjang Kambing, Nagari Luak Kapau, Kecamatan Pauh Duo, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat.

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Ali Jamil, menjelaskan RJIT dapat meningkatkan kondisi infrastruktur jaringan, sehingga mampu meningkatkan fungsi layanan irigasi.

Ia mengimbuhkan bahwa pengelolaan air irigasi harus dilakukan dari hulu sampai ke hilir. Sebab, kata Ali, tak berfungsinya atau rusaknya salah satu bangunan irigasi akan mempengaruhi kinerja sistem irigasi. "Akibatnya, efisiensi dan efektivitas irigasi akan berkurang. Dengan begitu, produktivitas juga akan terganggu. Di sinilah pentingnya water management,” ucap Ali.

Direktur Irigasi Pertanian, Rahmanto, menyatakan akan terus memprogramkan RJIT karena menjadi kebutuhan mendasar petani dalam berproduksi dan meningkatkan produktivitasnya.

“RJIT ini bisa meningkatkan luas areal tanam dan indeks pertanaman, termasuk meningkatkan partisipasi Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A)/Gabungan (GP3A)/poktan/Gabungan Poktan dalam pengelolaan jaringan irigasi,” ucapnya. (*)

Prodik Digital

Prodik Digital

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus