Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kalimatan Utara adalah salah satu provinsi yang berbatasan langsung dengan Malaysia. Dengan total penduduk sekitar 700 ribu jiwa yang tersebar di empat kabupaten dan satu kota, provinsi ini menjadi wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pemerintah terus menggenjot Pembangunan konektivitas wilayah 3T dan perbatasan. Mulai dari membuka akses jalan yang belum bisa dilalui, serta membangun sarana dan prasarana infrastruktur dasar lainnya bagi masyarakat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Aksebilitas digital, khususnya internet menjadi perhatian pemerintah. Pemerintah melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika mempercepat pembangunan akses internet di Kalimantan Utara.
Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang mengemukakan terus menggenjot pembangunan di wilayah 3T. Menurut dia, ada banyak desa di wilayahnya yang tidak terjangkau sinyal internet alias blank spot. “Di Kabupaten Nunukan dari 232 desa, sebanyak 145 desa masih belum mendapat akses sinyal internet,” kata dia. Berikut jawaban Zainal atas pertanyaan Tim Info Tempo tentan akses internet di daerahnya.
Bagaimana akses internet di wilayah 3T di Kaltara?
Layanan internet di wilayah 3T di Kalimantan Utara menggunakan akses internet very small aperture terminal (VSAT) dan base transceiver station (BTS) yang dibangun BAKTI Kominfo melalui program 3435.
Daerah 3T seperti Kabupaten Malinau terdapat 101 desa dari 109 sudah mendapat akses internet dari BAKTI. Delapan desa lainya masih blank spot. Sedangkan di Kabupaten Nunukan dari 232 desa, sebanyak 145 desa masih belum mendapat akses sinyal internet.
Bagaimana mempercepat aksebilitas digital di Kalimantan Utara?
Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara mempercepat aksebiltas digital di wilayah 3T dengan pemasangan VSAT di daerah blank spot. Kami mengusulkan daerah-daerah tersebut kepada BAKTI dan mendorong Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk segera menuntaskan program 3435.
Bagaimana transformasi digital yang dilakukan di wilayah 3T?
Transformasi yang dilakukan melalui pemsangan VSAT dengan anggaran APBD. Kami mengusulkan kepada BAKTI untuk memasang akses internet pada fasilitas umum seperti sekolah, puskesmas, kantor desa dan tempat umum lainnya.
Apa saja tantangan dalam mempercepat aksebilitas digital di Kalimantan Utara?
Tantangan utama adalah pasokan listrik ke BTS dan VSAT yang belum optimal. Selain itu, kendala akses transportasi untuk pengiriman barang dan infrastruktur pendukung di daerah 3T.