Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Binus University menggelar wisuda angkatan ke-65 dan melepas 3.840 wisudawan. Mereka tediri dari 3.431 lulusan program pendidikan sarjana, 380 program magister, delapan program pendidikan doktor, 11 lulusan program D4 dan 10 lulusan program profesi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Wisuda digelar selama dua hari, 22-23 Juli 2022, dengan mengusung tema “Be Lifelong Learners Through Fostering and Empowering” di di Plenary Hall, Jakarta Convention Center. Pelaksanaan wisuda dibagi dalam tiga sesi dan satu sesi secara online. Total alumni Binus University saat ini sebanyak 130 ribu orang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sebanyak 77,42 persen wisudawan dan wisudawati lulus tepat waktu dengan 84,64 persen lulusan mendapat indeks prestasi komulatif atau IPK di atas 3.00. Kemudian 162 lulusan menyandang predikat summa cum laude dengan IPK 3.91 hingga 4.00.
Adapun untuk lulusan program sarjana, sebanyak 69 persen wisudawan telah bekerja. Dari jumlah itu sebanyak 37 persen di antaranya bekerja di global company atau top nasional. Kemudian 10 persen telah bekerja sebagai wirausahawan dan 10 persen melanjutkan studi.
Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III DKI Jakarta, Paristianti Nurwardani, mengatakan para wisudawan dan wisudawati tetap belajar melengkapi kompetensi pasca wisuda. Dia mengutip tokoh pendidikan nasional, Ki Hadjar Dewantara, “Setiap orang menjadi guru, setiap rumah menjadi sekolah,” ujarnya pada saat memberikan pidato wisuda. “Terus belajar, belajar, dan belajar.”
Dia mengatakan lulusan Binus memiliki hard skills dan soft skills luar biasa. Tidak hanya memiliki kemampuan dan kemahiran bahasa asing, Binus memberikan sertifikasi dan kecepatan melakukan pengolahan data.
Kepala LLDIKTI III Jakarta sebagai Keynote Speaker dalam Wisuda 65 menerima Token Appreciation dari Ketua Yayasan BINA NUSANTARA.
Selain itu, lanjut dia, Binus memberikan memberikan kompetensi dalam bidang komunikasi, fleksibilitas, kepemimpinan, team-work dan time management. “Teruslah belajar, belajar, dan belajar. Karena para wisudawan membawa nama besar dan predikat unggul Binus. Selalu menjadi unggul di manapun Anda berada,” kata Paristianti.
Pada Wisuda sesi kedua, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, Nizam, mengatakan gunakan seluruh kompetensi yang diperoleh selama kuliah. “Bangun kolaborasi dan kemitraan dengan rekan kuliah atau kemitraan di dalam dan luar negeri selama mengikuti Program-program Merdeka Belajar Kampus Merdeka,” tuturnya dalam pidato kepada wisudawan.
Pada Wisuda ke 65 Binus University memberikan penghargaan atas prestasi dan kontribusi yang luar biasa kepada wisudawan. Di antaranya BINUS Award of Excellence penghargaan untuk wisudawan dan wisudawati yang lulus dengan IPK 4.00. Kemudian Wibowo Award kepada lulusan yang memiliki prestasi akademik dan aktif dalam organisasi kemahasiswaan di lingkungan Universitas Bina Nusantara.
Penghargaan BINUSIAN Award kepada wisudawan yang memiliki prestasi akademik dan non-akademik baik nasional maupun internasional. Terakhir Alumni Recognition Award diberikan kepada alumni berprestasi yang memiliki enam kriteria, yaitu memiliki prestasi di bidangnya, inovasi, komitmen, kontribusi, integritas, dan pengabdian kepada masyarakat.
Rektor Binus University, Harjanto Prabowo, memberikan penghargaan yang tinggi atas keberhasilan studi pada saat pandemi. “Tantangan akan masih Anda hadapi, terutama dalam Industry 4.0 dan Society 5.0.,” ujarnya.
Harjanto mengatakan saat ini adalah kesempatan kepada wisudawan berkontribusi dan memberdayakan masyarakat. “Teruslah semangat untuk selalu bisa sukses, menjaga hati dan pikiran Anda, dan jangan lupa untuk selalu berbahagia agar bersama-sama, kami Binusian bisa bersama membangun Indonesia yang lebih baik,” tuturnya.
Dalam pidatonya, Harjanto meminta para lulusan menjunjung integritas Binus University. Sejak 2016, kampus mengeluarkan Surat Keputusan Rektor No. 1426/SK/PTTKK-UBN/VII/2016 yang memberlakukan sanksi drop out kepada mahasiswa yang mencontek dan menarik ijazah alumni yang terbukti terlibat korupsi atau membuat orang lain melakukan korupsi.
Binus University, kata Harjanto, ingin berkontribusi membantu masyarakat dan pemerintah memberantas korupsi, diawali dari hal sederhana, yaitu kejujuran. “Bagi Anda yang diwisuda pada hari ini, saya menyampaikan secara terbuka. Sepanjang Anda menjalani kehidupan, Anda tidak boleh melakukan perbuatan korupsi. Anda juga tidak boleh menyebabkan orang lain berbuat korupsi. Jika terbukti melakukan hal tersebut, maka gelar dan ijazah Anda akan ditarik kembali,” tegas Rektor.