Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Melanjutkan Hasil G20 di Sektor Ketenagallistrikan

Hari Listrik Nasional ke 77 Tahun 2022 menjadi momentum mendorong transisi energi dengan pengembangan energi baru terbarukan. #Infotempo

27 November 2022 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) memperingati Hari Listrik Nasional ke 77 Tahun 2022 dengan tema "Post G20 Summit: Energy Transition Road Map To Achieve Net Zero Emission In 2060” atau Pasca KTT G20: Peta Jalan Transisi Energi Untuk Mencapai NZE Tahun 2060. Kegiatan HLN ini terdiri dari seminar dan pameran industri ketenagalistrikan pada 29-30 November 2022 di Hotel Mulia Senayan, Jakarta.

Ketua Panitia HLN ke-77 Noesita Indriani, mengatakan peringatan Hari Listrik Nasional diharapkan dapat menyampaikan informasi tentang t hasil dan tindak lanjut G20 Summit dengan pada sektor energi khususnya subsektor kelistrikan. Kegiatan seminar dan pameran dibuka Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif dan diikuti sekitar 500 peserta dan 30 peneliti dan ahli energi dan ketenagalistrikan dari dalam dan luar negeri.

Menurut Noesita kegiatan HLN juga melibatkan siswa SMA-SMK sederajat melalui perlombaan essay dengan tema kendaraan listrik. Peserta yang mengikuti lomba sebanyak 600 orang dari seluruh Indonesia dan bekerjasama dengan Institut Teknologi PLN (IT PLN).

Ketua Umum Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) Evy Haryadi,  mendukung pemerintah dan stakeholder menindak lanjuti hasil-hasil G20 Summit bidang transisi energi. Dia mengatakan seluruh pemangku kepentingan siap mengimplementasikan transisi energi menuju NZE 2060. 

Menurut dia, target nol persen emisi karbon dapat dilakukan melalui pengembangan/pemanfaatan EBT dan energi bersih lain secara masih. 

Sebagai perusahaan milik negara, PLN telah meluncurkan program Pendorong Hijau atau “Green Boster” pada 2020, RUPTL Hijau 2021-2030 dan coal phase out  yang menjadi bagian regulasi dari Perpres no 112/2022. Begitu juga dengan Pertamina paska Paris Agreement 2015 mendirikan Pertamina Power Indonesia (PPI) pada 2016 dengan misi melaksanakan transisi energi melalui low carbon solution, pengembangan EBT dan pengembangan bisnis baru seperti hidrogen. Huawei, pemimpin teknologi ICT dunia akan mengembangkan teknologi digital khusus untuk mendukung transisi energi. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Iklan

Iklan

Artikel iklan

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus