Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
MEMO BISNIS - Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor bersama Yayasan Bhakti Bela Negara melakukan uji coba program Makan Bergizi Gratis atau MBG. Uji coba ini dilaksanakan di SDN Tarikolot 01, Kecamatan Citeureup, yang memiliki 330 siswa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bogor, Muhamad Irvan Maulana, mengatakan uji coba MBG tidak menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) maupun Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). "Pendanaan nya murni dari Yayasan Bhakti Bela Negara," ucap pria yang akrab disapa Ipek, seusai uji coba MBG di Citereup, Jumat, 21 Februari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Politisi Partai Gerindra itu bercerita, orang tua siswa dan kepala desa di daerah pemilihannya (dapil) sempat menyampaikan aspirasi soal MBG. Sebab itu, Ipek berharap Yayasan Bhakti Bela Negara bisa lebih banyak melaksanakan MBG di berbagai sekolah dalam kawasan 14 desa di Kecamatan Citeureup.
Wakil Sekretaris Yayasan Bhakti Bela Negara, Asep Adipurna, mengatakan yayasannya akan berusaha MBG bisa dilaksanakan di sekolah-sekolah lainnya, seperti disebut Ipek. Tujuannya, siswa dan siswi tidak lagi jajan sembarangan.
"Siswa-siswi harus makan makanan yang bergizi agar dapat meraih prestasi sesuai minat dan bakatnya, baik di bidang akademik maupun non akademik dan menjadi generasi emas Indonesia," kata Asep.
Kepala Desa Tarikolot, Kurniawan, bersyukur program MBG untuk pertama kalinya dilaksanakan di Desa Tarikolot. "Uji coba pemberian MBG berjalan sukses. Semoga siswa-siswi yang ada saat ini (mengonsumsi makanan sehat) bisa semakin berguna bagi agama, nusa dan bangsa, serta menjadi pemimpin di Tahun 2045 mendatang," kata Kurniawan. (*)