Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO NASIONAL – Untuk mengenang jasa Pelukis Basoeki Abdullah, Museum Basoeki Abdullah, di hari kelahirannya, mengadakan kegiatan Semalam di Museum dengan tema “Semangat Basoeki Abdullah Menduniakan Indonesia”.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kegiatan yang dilaksanakan Sabtu, 27 Januari 2017, ini melibatkan siswa-siswi SMP se-Jabodetabek dengan tujuan menguatkan pendidikan karakter pada siswa. Pendidikan karakter yang dimaksud adalah karakter mandiri dan Nasionalisme.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Karakter mandiri akan terwujud dalam disiplin, berani, dan pembelajar. Karakter Nasionalisme diwujudkan dengan semangat Cinta Tanah Air dan Kebinekaan. Semangat ini diwujudkan melalui kegiatan tur museum, dongeng dari Komunitas Ayo Dongeng Indonesia, dan hening malam yang dikemas dengan apik, menarik, juga menyenangkan.
Sedangkan pada pagi harinya, Minggu, 28 Januari 2018, kegiatan dilanjutkan dengan acara bincang bersama sekretaris pribadi Basoeki, Wiwin Winarni dan salah satu model lukisan Basoeki Abdullah, Dewi Motik. Pada kegiatan ini, masyarakat sekitar sebagai bagian dari lingkungan museum diajak terlibat untuk mengenang kembali kehidupan sang maestro.
Selain program penguatan karakter, Museum Basoeki Abdullah, pada tahun ini, juga melibatkan publik dalam setiap aktivitasnya. Museum Basoeki Abdullah kini membuka diri dengan mengundang semua komponen masyarakat baik pelajar, mahasiswa, komunitas, dan pencinta juga pelaku seni, untuk dapat mengekspresikan seni dan budaya, di Gedung II Museum Basoeki Abdullah. Gedung ini akan menjadi sarana penunjang kegiatan publik, adapun untuk pengajuan kerja samanya akan diatur dalam prosedur-prosedur tertentu.
Rangkaian kegiatan yang diselenggarakan di Museum Basoeki Abdullah ini, merupakan salah satu bentuk kehadiran negara di tengah-tengah masyarakat. Dalam hal ini, yakni sebagai pusat kegiatan seni dan budaya bagi masyarakat.
Terlebih lagi publik akan lebih terlibat langsung dalam mengapresiasi dan mengekspresikan seni dan budaya, khususnya seni rupa (lukis). Program penguatan karakter merupakan bentuk dukungan terhadap Nawa Cita yang diusung Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, terutama Nawa Cita ke-8, yakni revolusi karakter bangsa.
103 tahun yang lalu, tepatnya 27 Januari 1915, satu anak Bangsa, Basoeki Abdullah, lahir. Sosok ini kemudian menjadi pelukis yang akrab dan dekat dengan masyarakat Indonesia dan mancanegara.
Tak dapat dipungkiri, karya indahnya hadir di banyak negara terutama di Asia dan Eropa. Basoeki mampu menduniakan Indonesia dengan caranya sendiri, yakni melalui karya lukisnya. Banyak petinggi negara yang telah ia lukis wajahnya dan sebagian tersimpan di Museum Basoeki Abdullah. (*)