Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo

Pedagang Terdampak Kebakaran Pasar Ngadiluwih Menerima Bansos Tambahan Modal Usaha

Diharapkan pedagang yang saat ini sudah berjualan dapat tambahan modal untuk menambah dagangannya

2 September 2022 | 14.30 WIB

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana memberikan bantuan sosial berupa tambahan modal usaha bagi 52 pedagang terdampak kebakaran Pasar Ngadiluwih. Bantuan disalurkan dengan besaran antara Rp2,5 - Rp10 juta.
Perbesar
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana memberikan bantuan sosial berupa tambahan modal usaha bagi 52 pedagang terdampak kebakaran Pasar Ngadiluwih. Bantuan disalurkan dengan besaran antara Rp2,5 - Rp10 juta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

INFO BISNIS – Sebanyak 52 pedagang terdampak kebakaran Pasar Ngadiluwih mendapatkan bantuan sosial (bansos) berupa tambahan modal usaha dari Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana (Mas Dhito). Bantuan yang disalurkan dengan besaran antara Rp2,5 - Rp10 juta.

"Tentu harapannya (dengan bantuan ini) pedagang mempunyai tambahan modal usaha sehingga bisa berusaha kembali," kata Mas Dhito dalam sambutan yang dibacakan Wakil Bupati Dewi Mariya Ulfa di acara penyerahan bantuan, Kamis 1 September 2022.

Penyerahan bantuan berlokasi di Pendopo eks Korcam Ngadiluwih. Rinciannya, 6 pedagang masing-masing mendapat Rp 10 juta, 4 pedagang masing-masing Rp 5 juta dan sisanya 42 pedagang masing-masing menerima Rp 2,5 juta. Dewi berharap, bantuan stimulus yang diberikan ini dapat memulihkan perekonomian bagi pedagang yang terdampak kebakaran sehingga kegiatan jual beli dapat terus berjalan.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perdagangan Tutik Purwaningsih menuturkan, penyerahan bantuan itu berdasarkan proses verifikasi supaya tidak salah sasaran. Bantuan langsung masuk ke rekening 52 pedagang dan bisa dicairkan mulai hari itu pula."Dengan bantuan ini diharapkan pedagang yang saat ini sudah berjualan dapat tambahan modal untuk menambah dagangannya," ujar dia. 

Anggaran yang dikucurkan Pemerintah Kabupaten Kediri untuk pemberian bantuan kepada 52 pedagang terdampak kebakaran itu sebesar Rp 185 juta. Besaran bantuan yang diberikan dengan banyak pertimbangan dan menyesuaikan dari kerugian pedagang. "Jumlahnya mungkin masih jauh, terutama untuk pedagang besar yang kerugiannya di atas Rp 100 juta, tapi mudah-mudahan bantuan stimulus ini dapat meringankan beban para pedagang," urainya.

Pemberian bantuan tambahan modal usaha itu pun disambut antusias pedagang Pasar Ngadiluwih. Mereka mengapresiasi perhatian yang diberikan kepada para pedagang yang terdampak kebakaran.

Mujihadi, seorang pedagang gorengan mengaku tidak menghitung pasti jumlah kerugian yang dia tanggung akibat kebakaran. Pedagang asli dari Ngadiluwih itu menuturkan, dari verifikasi yang dilakukan pemerintah melalui Dinas Perdagangan dia mendapatkan bantuan Rp2,5 juta. "Kerugian nggak ngitung, yang penting diperhatikan saja saya sudah terimakasih," katanya.

Sementara Endang Karyati, pedagang lain yang terdampak kebakaran mengatakan, akibat kebakaran dua kios yang ditempati ikut hangus terbakar dengan kerugian ditaksir lebih dari Rp 200 juta. "Dagangan saya ada snack, ada rokok-rokok itu kan banyak, tapi Alhamdulilah dibantu Rp10 juta untuk tambahan modal," ujar dia. 

Kebakaran Pasar Ngadiluwih terjadi pada Minggu 8 Mei 2022 dan menghanguskan sekitar 100 lapak pedagang. Pasca kebakaran itu, Dinas Perdagangan tak berselang lama menyediakan tempat penampungan sementara untuk pedagang kembali berjualan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Prodik Digital

Prodik Digital

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus