Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pengembangan Pertanian Berbasis Riset Menuju Kedaulatan Pangan

M-Tani sebagai perusahaan yang berperan aktif dalam mewujudkan kemandirian pangan, mengedepankan prinsip korporasi pertanian keberlanjutan dari hulu sampai ke hilir.

6 November 2021 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Semangat bersama mewujudkan pertanian berkelanjutan di Indonesia tidak berhenti di pembangunan lumbung pangan nasional seperti food estate. Lebih dari itu, gerakan akar rumput harus dicanangkan jauh-jauh hari sebagai investasi jangka panjang yang bermanfaat bagi masyarakat Indonesia. Tentunya harus bersifat humanis dan dapat diterima oleh seluruh lapisan masyarakat khususnya ujung tombak ketahanan pangan, yaitu para Petani. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2019, jumlah petani produktif di Indonesia mencapai 33,4 juta orang dengan luas lahan baku mencapai 7,4 juta hektar dengan berbagai jenis komoditas unggulan di masing-masing daerah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dengan jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 273 juta orang, dapat diasumsikan bahwa seorang petani padi konsumsi, berperan langsung dalam menghidupi dan memberi makan 8 orang masyarakat Indonesia melalui hasil panennya. Hal ini tentunya menjadi landasan akan pentingnya pengembangan sektor pertanian khususnya padi sawah dan lahan, baik dari hulu ke hilir untuk dapat mewujudkan kedaulatan pangan yang berkelanjutan. Melihat pentingnya pengembangan sektor pertanian ini, diperlukan penyamaan visi dan sinkronisasi dari seluruh pihak yang terlibat, meliputi pemerintah, pihak swasta dan juga masyarakat pertanian.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

M-Tani sebagai perusahaan yang berperan aktif dalam mewujudkan kemandirian pangan, mengedepankan prinsip korporasi pertanian keberlanjutan dari hulu sampai ke hilir. Prinsip ini berkembang menjadi transformasi ekosistem pertanian yang secara spesifik memberikan dampak langsung bagi petani di sektor hulu maupun masyarakat di sektor hilir. Prinsip ini tentunya meliputi pengembangan kualitas sumber daya dan proses budidaya sampai dengan pasca panen, dengan penerapan sentuhan teknologi baik secara langsung maupun tidak langsung.

Sustainable Research & Development

Tim R&D benih M-Tani

Pengembangan kualitas benih dilakukan melalui research & development yang aktif serta menyeluruh dengan tujuan utama peningkatan produktivitas panen dan juga sumber daya petani. M-Tani berfokus pada pengembangan aspek hulu dengan inovasi produksi benih yang berkualitas dan produktif serta didukung dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia yang terbiasa dengan digitalisasi ekosistem pertanian. Sejak tahun 2017 M-Tani telah mengembangkan benih-benih unggulan pada komoditas padi dan jagung untuk menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia. M-Tani tidak pernah berhenti melakukan investasi pada aspek product development yang berbasis teknologi fungsi. Research & development ibarat kompas penunjuk arah menuju kesejahteraan yang lebih baik sehingga M-Tani memastikan keselarasan dengan semua pihak khususnya Pemerintah Republik Indonesia.

Buah inovasi yang dihasilkan oleh M-Tani diantaranya adalah benih padi unggulan M400 dan M70D. Benih padi M400 sudah teruji dan diakui oleh para petani dapat menghasilkan produktivitas rata-rata panen 8-10 ton per hektar. Selanjutnya, benih padi M70D dengan produktivitas rata-rata panen 7-8 ton per hektar yang dapat mengakselerasi waktu panen karena hanya membutuhkan waktu kurang lebih 75 hari setelah tanam, sehingga dapat menambah masa tanam tahunan pertanian. Untuk memenuhi kebutuhan dan permintaan masyarakat akan benih padi dan jagung varietas umum, M-Tani juga melakukan kegiatan penangkaran benih di berbagai daerah di Indonesia seperti benih padi M-Tani varietas Ciherang, Inpari dan IR serta benih jagung hibrida unggulan dengan merk MDK25 varietas JH27, JH36 dan NASA29 yang semuanya diproduksi dengan prosedur ketat untuk memproduksi benih M-Tani yang berkualitas tinggi. Selain produksi benih dengan Quality Control yang baik, M-Tani memproduksi dan menjual berbagai macam pupuk berkualitas tinggi, sehingga dapat menopang terjaganya kualitas produksi pertanian. Dengan implementasi Quality Control, M-Tani secara simultan melaksanakan komitmen Sustainable R&D dengan terus mengembangkan benih-benih varietas terbaru. Saat ini tim R&D M-Tani sedang fokus mengembangkan tiga varietas baru yang akan segera memasuki tahap sertifikasi melalui prosedur Uji Multilokasi dan siap untuk segera dikomersilkan.

Pengembangan Fasilitas Manufaktur

Quality control beras dengan alat mini lab.

Tidak berakhir di peningkatan produktivitas panen, M-Tani turut ikut serta dalam pengembangan sektor manufaktur beras dengan mengelola 2 pabrik beras yang berlokasi di lumbung padi nasional, Cianjur dan Karawang. Dengan potensi serapan gabah yang sangat melimpah, M-Tani berperan sebagai off-taker dengan menjemput hasil panen gabah para petani setempat dengan sistem yang menguntungkan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pertanian setempat. Pabrik dengan kapasitas produksi beras 525 ton per bulan per unit, dapat menjawab kekhawatiran petani akan diserapnya hasil panen mereka dengan potensi lebih dari 1000 ton gabah per bulan. Dengan produksi beras yang cukup banyak, M-Tani menyasar berbagai segmen pasar dari general trade, modern trade maupun food industry.

Dalam memenuhi permintaan konsumen, M-Tani mengedepankan peningkatan kualitas produk pangan dengan mengedepankan aspek food safety & good manufacturing practice dengan berkomitmen untuk menjadi pionir industri beras yang tersertifikasi FSSC 22000 pada akhir tahun 2021. Komitmen implementasi food safety management system ini membuka peluang M-Tani untuk berorientasi ekspor sebagai upaya peningkatan daya ekspor Indonesia.

Dukungan Kepada Pemerintah

Tim spot worker lulusan SMK bersama pendamping M-Tani.

Selaras dengan program pemerintah dalam membangun pertanian skala luas demi terwujudnya ketahanan pangan, M-Tani bertekad untuk meningkatkan kualitas petani dan pertanian Indonesia di berbagai wilayah. Oleh karena itu, M-Tani terlibat aktif dalam program optimasi lahan melalui pendampingan pertanian di Aceh Barat Daya, Lingga, Ogan Komering Ilir, Pesawaran, Pandeglang, Cianjur, Karawang, Sragen, Jember, Sukorejo, Sumba, Lombok, sampai ke Morotai serta Halmahera. Salah satunya melalui program pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sektor pertanian di provinsi Nusa Tenggara Barat dimana M-Tani juga berperan sebagai off-taker hasil panen.

Keberhasilan ini tidak lepas dari komitmen M-Tani dalam menjalankan manajemen mutu budidaya dengan implementasi Standar Operasional Prosedur (SOP) Budidaya On-Farm yang meliputi kegiatan pra-budidaya sampai panen dan Standar Operasional Prosedur Off-Farm yang meliputi perlakuan panen dan pasca-panen. Implementasi ini yang kemudian menjadi pondasi bagi M-Tani untuk mewujudkan Good Agricultural Practice. Perwujudan komitmen ini tidak lepas dari kepekaan M-Tani akan perkembangan teknologi informasi berbasis aplikasi yang menjadi kawan terdekat para pendamping M-Tani. Aplikasi M-Tani berbasis sistem operasi android sangat kaya akan fitur-fitur yang memudahkan proses On-Farm dari awal verifikasi lahan pertanian sampai akhir verifikasi panen. Aplikasi M-Tani juga dapat memudahkan integrasi data dengan pihak eksternal sehingga dapat mengakselerasi pengembangan strategis terkait pertanian modern yang berbasis riset dan teknologi.

Dengan kemudahan yang diciptakan melalui sistem digital aplikasi M-Tani, siapapun berhak mendapatkan kesempatan untuk menjadi pendamping tani yang handal. Hal ini dapat membuka lapangan pekerjaan lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Perguruan Tinggi untuk ikut serta dalam pengembangan pertanian. Dalam masa pra-kerja, M-Tani juga membuka program magang bagi generasi muda dari tingkat Sekolah Menengah hingga Perguruan Tinggi dalam rangka mempersiapkan tenaga kerja pertanian muda terlatih untuk memasuki jenjang kerja. Semua ini merupakan perwujudan M-Tani dalam berkontribusi terkait kebijakan Pemerintah untuk menekan angka pengangguran di Indonesia.

Dengan dijalankannya seluruh proses berkelanjutan dari hulu ke hilir, M-Tani mencanangkan visi “Mudah, Murah, Melimpah” untuk mendukung pemerintah, baik pusat maupun daerah, dalam upaya mewujudkan kedaulatan pangan nasional.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus