Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mulai merealisasikan program BUMN Go Global yang dicanangkan Menteri BUMN Erick Thohir, setelah diterimanya letter of incorporation oleh bank syariah terbesar di Tanah Air tersebut dari Dubai International Financial Center (DIFC) pada Kamis 4 November. BSI pun berproses ke tahap akhir untuk memulai operasional di Dubai, Uni Emirate Arab.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Langkah strategis yang sangat cepat dari BSI ini diharapkan pula dapat mempererat hubungan antara Indonesia dengan negara-negara Timur Tengah khususnya Uni Emirat Arab (UEA). Terlebih UEA adalah salah satu pusat investasi global, di mana Dubai pusat keuangan syariah global termasuk Sukuk. Sehingga BSI menjadi selangkah lebih dekat untuk mencapai tujuannya menjadi pemain kunci, dalam industri perbankan syariah global.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, kehadiran BSI di Dubai diharapkan dapat berkontribusi pada pengembangan industri perbankan syariah di Indonesia. “Saya berharap BSI dapat mengoptimalkan potensi bisnis di Dubai dan menjadi jembatan penghubung antara Indonesia dan investor global, untuk menginvestasikan dananya pada proyek-proyek pemerintah, BUMN dan proyek-proyek pembangunan lainnya di Tanah Air,” katanya.
Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan, BSI ingin memaksimalkan peluang bisnis dari potensi besar pasar syariah di dunia belum tersentuh secara optimal. “Kami ingin menjadi pelaku utama dalam mendorong dan menumbuhkan ekonomi syariah Indonesia. Sehingga Indonesia bisa menjadi tokoh utama dalam ekonomi syariah dunia,” ujarnya. Dengan ekspansi ini, BSI berharap dapat mewujudkan misinya sebagai Top 10 Global Islamic Bank berdasarkan kapitalisasi pasar pada 2025. (*)