Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Fauzan Musa'ad, 37 tahun, Papua (Juara 2)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mural karya Fauzan Musa'ad Juara 2 Bhayangkara Mural Festival 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mural karya Fauzan memiliki konsep menjaga Indonesia. "Karena sekarang sedang pandemi, selain menerapkan protokol kesehatan, kita juga harus menjaga sumber daya alam di Papua,” tuturnya. Salah satu yang harus dijaga adalah perusahaan tambang Freeport. “Harus dipergunakan secara baik dan bijaksana, untuk kesejahteraan rakyat.”
Selain itu, Fauzan berharap konflik yang terjadi di Papua segera berakhir. Dia ingin Polri segera meredakan konflik di daerahnya meski di tengah pandemi. “Ke depan, saya juga berharap pemerintah daerah memfasilitasi seniman bisa terus berkreasi. Pemerintah Papua juga harus terus mendukung para seniman sehingga budaya dan kreativitas bisa terus berkembang,” tuturnya.
Untung Budiono, 45 tahun, dari Jakarta (Juara Harapan 1)
Mural karya Untung Budiono, Juara Harapan 1 Bhayangkara Mural Festival 2021.
Untung mengapresiasi festival mural yang diselenggarakan Polri di masa pandemi. "Untuk Polri semoga tetap jaya maju terus dan membela masyarakat kecil, lebih sering ngadain acara kayak gini, buat apresiasi para seniman,” ujarnya.
Kegiatan ini bisa menjadi ajang kumpul dan aktivitas para seniman di tengah pandemi. “Membantu sekali dan ada hadiahnya," kata Untung.
Sebagai seniman mural, Untung biasanya bekerja membuat gambar untuk restoran, kafe, instansi atau rumah. Sejak pandemi pesanan membuat mural menurun drastis. “Awal pandemi, saya tidak melakukan apa-apa selama tiga bulan,” tuturnya. “Belakangan ini alhamdulillah sudah jalan order membuat mural.”
Karena itu, Untung berharap, instansi pemerintah atau swasta bisa membuat acara seperti yang dilakukan Polri. Kegiatan ini dapat memberikan kesempatan kepada seniman dan pemural terus berkarya, aktif, dan produktif. "Karena seniman bukan pekerja kantoran," kata Untung.
Indom, 32 tahun, dari Sumatera Selatan (Juara Harapan 2)
Mural karya Indom, Juara Harapan 2 Bhayangkara Mural Festival 2021.
"Terima kasih buat kesempatannya, sering-sering saja membuat acara ini," Indom. Pemuda asal Minang ini membuat mural polisi sedang perang melawan Covid-19.
Bagus Jati Priandaru, 24 tahun, Jawa Tengah (Juara 3)
Mural karya Bagus Jati Priandaru, Juara 3 Bhayangkara Mural Festival 2021.
Bagus mengangkat tema Bersama Melawan Covid-19. “Saya gambar orang-orang yang ada di garda terdepan, ada polisi, petugas medis, dan ada satu orang biasa,” ujarnya.
Lewat karyanya, Jati berharap kepada masyarakat disiplin mematuhi protokol kesehatan. “Dengan cara itu bisa membantu layaknya petugas garda terdepan.”
Dalam muralnya, Jati juga menggambar virus corona satu yang besar dan sisanya kecil. "Jika bersama dan gotong royong, kita bisa lawan Covid-19. Virus itu tidak ada apa-apanya kalau bersatu," kata dia.
Jati mengaku tak menyangka karyanya meraih juara ketiga. "Jelas tidak yakin bisa juara, karena ini kan tingkat nasional, banyak peserta lain yang bagus-bagus. Bisa 10 besar saja tidak ada bayangan, malah dapet juara 3 ya, alhamdulillah.”
Dia berharap kegiatan yang diselenggarakan Polri bisa diadakan tiap tahun. "Sebagai sarana mewadahi para seniman, misalnya mereka lagi tidak ada job atau karyanya belum laku, mereka bisa diwadahi lewat ini.”
Mochamad Arya, 20 tahun, dari Jakarta (Juara Harapan 4)
Mural karya Mochamad Arya, Juara Harapan 4 Bhayangkara Mural Festival 2021.
Arya mengaku Festival Mural Polri adalah acara terbesar pertama yang diikuti selama menjadi seniman mural. "Terima kasih banyak kepada Polri telah mengadakan acara ini. Alhamdulillah walaupun hanya juara harapan, ini sudah wow banget dari 803 peserta di seluruh Indonesia,” ujarnya.
Arya bersama tim menggambar dengan tema Bersama Menjaga Indonesia. "Di situ (gambar) ada polisi, satpol PP dan tenaga medis. Dalam mural mereka perang melawan Covid-19, karena di kehidupan nyata tiga karakter itu yang selalu menjadi garda terdepan selama pandemi.”
Dany Arya, 24, Nusa Tenggara Barat (Juara Harapan 5)
Mural karya Dany Arya, Juara Harapan 5 Bhayangkara Mural Festival 2021.
Dany berharap kegiatan yang digelar Polri bisa diadakan setiap tahun. Selain sebagai ajang menuangkan gagasan dan ide, festival ini juga sebagai ajang silaturahmi seniman mural.
Dany mengaku baru pertama kali mengikuti acara festival mural nasional. “Semoga tahun depan ada lagi dan saya bisa ikut lagi," ucapnya. Dia membuat mural dengan tema Bersama Polri dan Tenaga Kesehatan Menjaga Indonesia dari Covid-19.
Doan Marinda, 44 tahun, Kalimantan Barat (Juara Harapan 6)
Mural karya Doan Marinda, Juara Harapan 6 Bhayangkara Mural Festival 2021.
"Saya berterima kasih kepada Kapolri yang telah mendukung acara ini, sehingga kami ada ruang, ada tempat, dan ada yang dukung,” tutur Doan. Dia berharap para seniman dapat menyampaikan aspirasi melalui mural tanpa hambatan.
Deni Kurniawan, 34 tahun, dari Jakarta (Juara Harapan 7)
Mural karya Deni Kurniawan, Juara Harapan 7 Bhayangkara Mural Festival 2021.
"Semoga ke depannya ada lagi acara ini.”