Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penjabat Bupati Buru, Dr. Djalaludin Salampessy S.Pi. M.Si, melantik dan mengambil sumpah 41 kepala desa terpilih se-Kabupaten Buru untuk masa bakti 2022-2028. Para Kades ini merupakan hasil Pilkades serentak gelombang pertama di 9 Kecamatan pada tanggal 6 Desember 2022 lalu. Prosesi pelantikan berlangsung di Aula Kantor Bupati Buru pada Jumat, 29 Desember 2023, yang dihadiri oleh berbagai pihak termasuk Ketua Tim Penggerak PKK, drg. Mega Azizah Salampessy, dan sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam sambutannya, Salampessy menekankan pentingnya agar kepala desa segera menyusun rencana pembangunan jangka menengah desa (RPJMPDES) dalam waktu 3 bulan setelah pelantikan. RPJMPDES ini nantinya akan menjadi panduan pembangunan desa selama 6 tahun ke depan dan ditetapkan melalui Peraturan Desa (Perdes) dengan menggambarkan visi, misi, tujuan strategis, kebijakan, dan program desa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Salampessy memastikan bahwa penyusunan rencana pembangunan harus melibatkan partisipasi masyarakat dan berdasarkan prinsip pemberdayaan, transparansi, dan akuntabilitas. "Pemerintah Desa harus menyusun rencana kerja dengan pembangunan Desa (RKPDes) untuk jangka 1 tahun yang memuat program prioritas, perencanaan kegiatan, dan pembiayaan, sebagai implementasi APBDes," ungkapnya.
Lebih lanjut, Salampessy menegaskan pentingnya kepala desa menjaga transparansi, akuntabilitas, serta memberikan pelayanan yang objektif dan adil kepada masyarakat. "Kepuasan dan kepercayaan masyarakat dapat meningkat dari waktu ke waktu jika pelayanan diberikan dengan baik," ujarnya.
Selain itu, penjabat bupati juga menyoroti peran kepala desa dalam menangani masalah kemiskinan dan stunting di Kabupaten Buru. Ia mendorong kolaborasi antara Badan Musyawarah Desa dan Lembaga Desa untuk mencapai kemajuan dan pembangunan desa.
Dalam konteks ini, Salampessy menutup sambutannya dengan mengingatkan bahwa Kabupaten Buru memiliki tantangan besar dalam mengentaskan kemiskinan. Oleh karena itu, ia mengajak kepala desa untuk bermitra dengan berbagai pihak guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Kabupaten Buru masih punya pekerjaan rumah besar yaitu mengentaskan kemiskinan. Untuk itu, lakukan kegiatan-kegiatan yang berpihak kepada warga miskin, lakukan pendampingan ibu hamil serta anak balita untuk mencegah stunting. Bermitralah dengan Badan Musyawarah Desa dan Lembaga Desa yang ada di wilayah saudara, untuk kemajuan dan pembangunan desa," tutup Salampessy dengan penuh semangat