Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Perempuan inspiratif adalah perempuan yang memiliki sifat, karakter, dan prestasi yang menginspirasi orang lain untuk melakukan hal baik dan berharga. Mereka memiliki pengaruh positif dalam masyarakat melalui pengetahuan dan kisah hidup mereka yang penuh tantangan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Perempuan bisa setara dengan laki-laki. Perempuan berhak mengenyam pendidikan setinggi mungkin. Perempuan juga mampu menduduki posisi-posisi penting dalam perusahaan maupun pemerintahan. Mereka juga memiliki kapasitas dalam mengambil keputusan strategis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Suplemen Tempo menghadirkan sosok perempuan inspiratif di berbagai lini. Mereka menjadi pusat perhatian karena memegang otoritas tinggi, kepemimpinan dan kebijakan yang berdampak luas. Sosok perempuan itu, adalah Ketua Dewan Perwakilan Rakyat RI Puan Maharani, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan BPOM Penny Kusumastuti Lukito.
Ketiga perempuan ini merupakan sosok luar biasa. Mereka memimpin lembaga tinggi dan pemerintahan untuk memajukan Indonesia.
Ada tiga pesan Puan Maharani untuk perempuan Indonesia, yakni jangan lupa kodrat, maju terus pantang mundur dan harus bisa menjadi perempuan hebat di posisi masing-masing. Menurut cucu Proklamator dan Presiden pertama Sukarno, banyak sekali perempuan Indonesia yang hebat-hebat.
"Kita pernah punya presiden perempuan, wakil presiden perempuan dan menteri perempuan sudah banyak. Kemudian ketua parlemen, kepala atau ketua lembaga pemerintahan perempuan. Banyak sekali perempuan-perempuan hebat sekarang sudah bermunculan di posisinya masing-masing," kata Puan dalam wawancara khusus, April 2023.
Sosok Puan menjadi inspirasi kaum perempuan di Indonesia, bahkan dunia. Dia adalah ketua parlemen perempuan pertama sejak Indonesia merdeka. Kiprahnya di dunia internasional juga membanggakan. Puan pernah memimpin pertemuan pemimpin parlemen anggota G20 atau P20 pada 2022. Dia juga pernah memimpin delegasi Indonesia dalam pertemuan parlemen sedunia.
Di pemerintahan, Puan menjadi Menteri Koordiantor Pembangunan Manusia dan Kebudayaan 2014-2019 pada periode pertama pemerintahan Jokowi. Selama menjadi menteri, Puan fokus kepada isu-isu kesehatan perempuan dan anak, gender, dan kesejahteraan keluarga.
Menurut Puan semangat seorang perempuan harus double untuk bisa mencapai posisi tertentu yang menjadi cita-citanya. Sebab, perempuan tak bisa melepas kodratnya sebagai ibu dan istri, tapi juga punya keinginan untuk mengaktualisasikan diri di luar rumah.
"Itu tentu saja kerjanya pasti ganda. Untuk perempuan perempuan saya selalu mengatakan harus semangat terus, semangat kalau kemudian kita belum berhasil, kita bangkit lagi, bangkit lagi, bangkit lagi," ujaranya.
Puan mendukung perempuan-perempuan Indonesia bergotong-royong membangun bangsa dan negara. Saat ini, kesempatan bagi perempuan untuk menempati posisi-posisi tinggi di negeri ini sangat terbuka. “Tentu yang memiliki mampu dan punya kapabilitas," tuturnya.
Sebagai ketua parlemen, dia ingin kekompakan terus terjaga sejalan dengan falsafah Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika. Menurut Puan, Indonesia mampu bersaing dan berkompetisi dengan negara-negara maju dan menjadi negara besar pada 100 tahun kemerdekaan. “Kita akan menjadi negara besar yang maju dan memimpin negara lain pada 2045,” ucapnya.
Sosok perempuan inspiratif lainnya adalah Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Perempuan kelahiran Surabaya 58 tahun lalu kaya pengalaman dalam bidang organisasi dan pemerintahan. Sederet posisi pernah diembannya. Mulai dari Wakil Ketua DPR pada 1999, Menteri Pemberdayaan Perempuan 1999-2001 dan Menteri Sosial 2014-2018.
Sedangkan dalam keorganisasian dan politik, Khofifah pernah menjabat Ketua Muslimat NU selama empat periode dan Ketua Fraksi PKB DPR 2004-2006.
Berkiprah di parlemen, pemerintahan dan lembaga pemerintah. Terus bekontribusi bagi kemajuan dan pembangunan Indonesia.
Berjalan cepat adalah kebiasaan Khofifah yang sejak muda hobi mendaki gunung. Kecepatan melangkah ini yang menjadikan pegangan dalam memimpin Pulau Jawa sejak 2019. Dia juga mengaku terinspirasi miliarder asal Cina, Jack Ma yang mengatakan tak perlu menjadi terbaik, namun harus yang pertama. Khofifah menerjemahkan kata-kata tersebut sebagai pertama melakukan inovasi, pertama melakukan gerakan, pertama melakukan perubahan dan pertama yang lainnya.
Menurut Khofifah, inovasi tak harus teknis, tapi bisa juga berupa kebijakan. Namun, keduanya bisa dilakukan bersamaan. Di dunia politik, dia adalah incaran para calon presiden untuk mengajaknya menjadi calon wakil presiden dalam pemilihan 2024.
Perubahan besar dan inovasi adalah sangat kental dengan sosok Penny Kusumastuti Lukito. Memimpin Badan Pengawas Obat dan Makanan sejak 2016, dia banyak melakukan perubahan. “Karena proses yang saya alami selama di BPOM, salah satunya harus kuat menghadapi hantaman. Ketika kami ditekan, kami harus buktikan dengan data dan sains. Perempuan Indonesia harus kuat,” ujarnya.
Berkiprah di parlemen, pemerintahan dan lembaga pemerintah. Terus bekontribusi bagi kemajuan dan pembangunan Indonesia.
Sedari kecil, Penny memiliki ketertarikan melakukan perubahan besar. Perempuan yang menggeluti olah raga karate, tenis, renang, yoga, senam aerobik dan sempat mengikuti Forest Rock Zhan Zhuang Qigong ini memiliki keinginan untuk membangun bangsa sejak remaja.
Selama memimpin, Penny mampu membawa BPOM menjadi lembaga otoritas regulator obat dan makanan yang diakui di dalam dan luar negeri. Bahkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menjadikan BPOM sebagai “Future Reference” dalam bidang pengawasan obat dan makanan
“WHO menjadikan Indonesia untuk menjadi tempat training dari negara-negara lain yang ingin mengetahui cara meregulasi obat dan makanan,” kata alumni dari Teknik Lingkungan Institut Teknologi Bandung (ITB
Meski dalam membangun BPOM, Penny mengakui institusi tersebut tidaklah statis. Manusia, teknologi, ilmu pengetahuan terus berkembang. BPOM harus terus melayani dan melindungi masyarakat serta industri.
Dia mengakui untuk melakukan perubahan dibutuhkan anggaran dan sumber daya manusia yang mumpuni. Yang bisa dilakukan adalah mengubah kualitas dan kuantitas sumber daya BPOM. “Kami juga harus memperbaiki kompetensinya serta aspek mindset untuk melayani publik,” kata perempuan kelahiran Jakarta, 9 November 1963.
BPOM pun harus mencari cara untuk mempercepat pelayanan dengan mempermudah proses pemberian izin. Namun, di satu sisi harus terus menjaga produk, keamanan, kualitas, dan manfaat dari obat dan makanan. Karena produk yang diedarkan sangat dekat dengan manusia, kesehatan, dan jiwa.