Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO NASIONAL - PT Pertamina (Persero) terus menunjukkan komitmen tinggi terhadap keberlanjutan di tengah tantangan besar yang dihadapi industri minyak dan gas (migas). Perusahaan energi milik negara ini berhasil mempertahankan tingkat risiko Environmental, Social, and Governance (ESG) di kategori Medium Risk atau Risiko Sedang, serta masuk dalam daftar bergengsi Global 50 Top Rated Industry pada Annual List of ESG yang diterbitkan oleh Morningstar Sustainalytics.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebagai lembaga pemeringkat ESG independen, Sustainalytics menilai industri migas memiliki tingkat risiko yang tinggi, termasuk dari segi operasional dan emisi yang dihasilkan. Namun, Pertamina mampu menjawab tantangan ini melalui penerapan kebijakan keberlanjutan yang solid. Penilaian Sustainalytics pada Desember 2024 mencatat skor ESG Pertamina di angka 26,9, menunjukkan tingkat Risiko Sedang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, fokus pada ESG merupakan bagian penting dari strategi bisnis Pertamina, yang dikenal sebagai "Dual Growth Strategy". Strategi ini menyeimbangkan antara pengembangan bisnis eksisting dalam penyediaan energi untuk masyarakat Indonesia dengan peningkatan inovasi dan penggunaan energi hijau.
"Dengan strategi tersebut, Pertamina berupaya mengelola risiko bisnis sekaligus menurunkan emisi dari operasional, serta menciptakan produk yang lebih ramah lingkungan," ujar Fadjar, Ahad, 26 Januari 2025.
Ia menambahkan, Sustainalytics kini lebih memperhatikan aspek implementasi dalam penilaian ESG, bukan hanya kebijakan di atas kertas. Peningkatan bobot pada indikator implementasi ini menunjukkan bahwa upaya nyata Pertamina dalam operasionalnya berhasil membawa dampak positif bagi keberlanjutan lingkungan dan masyarakat.
Skor ESG Pertamina mencerminkan posisi yang kuat, khususnya di sektor migas yang dikenal memiliki risiko tinggi. Hal ini menjadi bukti bahwa Pertamina mampu bersaing dengan perusahaan sejenis di tingkat global, sembari terus mempertahankan kinerja keberlanjutannya.
"Pertamina berkomitmen untuk terus memperkuat implementasi kebijakan keberlanjutan, tak hanya untuk menjaga skor ESG, tetapi juga sebagai bagian dari tanggung jawab perusahaan dalam mendukung masa depan yang lebih baik bagi seluruh pemangku kepentingan," kata Fadjar.
Sebagai pemimpin dalam transisi energi, Pertamina mendukung penuh target pemerintah untuk mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060. Berbagai program telah dirancang dan dijalankan untuk berkontribusi langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Upaya ini diterapkan di seluruh lini bisnis dan operasi perusahaan.(*)