Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
INFO NASIONAL - Banjir besar yang merendam Bekasi awal pekan kemarin mulai surut. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bekasi mendata sebanyak 61.648 jiwa terdampak banjir sejak Selasa hingga Rabu, pekan ini. Usai banjir surut masyarakat terdampak langsung mengantisipasi kondisi pemulihan dan mengantisipasi gangguan kesehatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Untuk membantu pemulihan terdampak banjir secara cepat, PT Pertamina (Persero) melalui tim Relawan Pertamina Peduli bersama tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Divisi Health, Safety, Security & Environment (HSSE) PT Pertamina (Persero), serta tenaga medis PT Pertamina Bina Medika Indonesia Healthcare Corporation (IHC) turun langsung ke lokasi terdampak membantu pemulihan dan pemeriksaan kesehatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso menjelaskan, “Relawan Pertamina Peduli yang turun membantu proses pembersihan lumpur sejak hingga hari ini, Jumat 7 Maret 2025, membantu kebutuhan logistik, kesehatan dan pemulihan pasca banjir. Terdiri dari pekerja dari berbagai profesi dan tenaga medis dari Pertamina IHC, mereka membantu warga terdampak.”
Warga terdampak banjir di Kecamatan Jatiasih misalnya, menderita gangguan kesehatan seperti diare akut, ISPA, luka-luka, gangguan lambung, dan tekanan darah tinggi. Tenaga medis Pertamina IHC, sejak Rabu hingga Jumat mengunjungi warga di kediamannya, serta membuka posko untuk memberi bantuan kesehatan. Sebanyak 26 personil medis diturunkan ke lapangan, setelah sebelumnya berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan BPBD Bekasi.
Sementara itu, warga di Kampung Lengkak, Bekasi Jaya, Jawa Barat, menghadapi tantangan berbeda. Pasca banjir yang merendam pemukiman warga hingga sampai ke atap, kini mereka harus berjibaku membersihkan endapan lumpur yang tertinggal. Di beberapa titik, endapan lumpur bahkan mencapai lutut orang dewasa.
Vice President Corporate Social Responsibility & Small Medium Enterprise Partnership Program (VP CSR & SMEPP) Pertamina Rudi Ariffianto yang mengikuti kegiatan pembersihan menambahkan, “Kampung Lengkak merupakan daerah yang sangat terdampak karena berada di bantaran sungai Bekasi. Luapan sungai meninggalkan endapan lumpur yang kemudian mengeras, menyulitkan proses pemulihan. Selama ini, warga berupaya membersihkan dengan peralatan sederhana.”
Selama dua hari proses pemulihan pemukiman warga, Damkar HSSE Pertamina mengerahkan satu unit mobil pemadam, dua unit mobil rescue, pompa portabel dan total 29 personil. Selain itu, sebanyak 12 Relawan Pertamina Peduli turut membantu proses pembersihan lumpur.
“Pada Kamis, kami mengerahkan 14 personil dan satu unit pompa portable untuk membantu membersihkan lumpur. Sedangkan hari Jumat, kami menurunkan 15 personil. Kondisi lumpur di lokasi cukup tebal, sehingga proses pembersihan membutuhkan waktu dan tenaga ekstra," ujar Abdul, perwakilan HSSE Pertamina.
Abdul menambahkan, pada hari Kamis, tim bekerja hingga malam hari. Sementara pada Jumat, tim kedua akan melanjutkan kembali kegiatan pembersihan sejak pagi hari.
Rusmini, salah satu warga yang rumahnya terdampak, menyampaikan harapannya agar kejadian serupa tidak terulang kembali. “Terima kasih kepada Pertamina yang telah membantu membersihkan lumpur dengan pompa air. Kami sangat terbantu karena lumpur sudah mulai terangkat. Harapan kami, di masa depan ada solusi agar banjir seperti ini tidak terjadi lagi,” ucap Rusmini.
Senada, Nuraini, warga lain yang terdampak banjir, juga mengapresiasi tindakan cepat Pertamina dalam membantu masyarakat. “Kami sudah kelelahan membersihkan lumpur selama berhari-hari. Berkat bantuan Pertamina, rumah kami bisa lebih cepat bersih dan bisa segera ditempati lagi. Terima kasih kepada seluruh tim yang sudah membantu kami,” kata Nuraini.
Sebelumnya, Pertamina juga telah menyalurkan bantuan logistik berupa obat-obatan, popok bayi, sembako dan makanan cepat saji, hingga perlengkapan pribadi, yang diserahkan melalui BPBD Kota Bekasi, pada Selasa 4 Maret 2025.
Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target net zero emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina. (*)