Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan orang-orang yang ingin berpartisipasi dalam pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto mesti diapresiasi. Namun semuanya tergantung pada keputusan Prabowo.
“Karena ini adalah pemerintahan presidensial," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Jakarta, seperti dilansir Antara, Senin, 30 September 2024.
Menurut dia tokoh-tokoh yang ingin berpartisipasi dalam pemerintahan Prabowo tersebut merupakan ahli di bidangnya masing-masing. Mereka, kata dia, ingin memberikan bakti kepada bangsa dan negara Indonesia.
Prabowo, menurut Muzani, juga memberikan perhatian terhadap para relawan yang telah berjuang bersama Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024.
"Tentu, tentu saja mereka-mereka yang berjuang mendapatkan pandangan dari presiden dan wakil presiden," katanya.
Muzani mengimbuhkan nama-nama nomenklatur kementerian pada kabinet pemerintahan Prabowo masih belum pasti. Sebab nama-nama yang diajukan masih bersifat dinamis serta timbul tenggelam.
Prabowo pun, ujar Muzani, sejauh ini masih mendengar masukan dari berbagai macam ahli, mulai dari ahli hukum, tata negara, hingga praktisi pemerintahan.
"Nama-nama kementerian dan nomenklatur kementerian nanti akan diumumkan oleh presiden terpilih setelah dilantik pada tanggal 20 Oktober," katanya.
Sebelumnya juru bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengatakan Prabowo sudah mengantongi beberapa nama calon menteri. Prabowo, kata dia, sedang mempertimbangkan semua nama yang masuk, baik yang diusulkan oleh partai politik maupun kelompok lain, seperti organisasi kemasyarakatan (ormas) maupun kelompok profesi.
Dari partai politik, kata Daniel, Prabowo akan memprioritaskan nama-nama dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), sedangkan dari kelompok lainnya sedang dipertimbangkan berdasarkan usulan kelompok masyarakat, ormas, organisasi profesi, buruh tani dan nelayan, relawan dan lain-lain.
Ihwal jumlah kementerian sebanyak 44, dia menuturkan belum bisa dipastikan lantaran masih berproses. Namun yang pasti jumlahnya bertambah dibanding saat ini sebanyak 34.
"Nanti ada kementerian yang akan dipecah dan digabung atau merger. Ada kementerian yang tadinya dipecah nanti ada jadi badan, ada juga yang digabung dan sebagainya," ucap Dahnil.
Pilihan Editor: Prabowo Syaratkan 3 Kriteria Calon Menteri: Berintegritas, Kompeten, dan Loyal
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini