Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Relawan Alap-Alap Jokowi atau AJJ menuai sorotan usai memasang baliho bergambar Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Iriana baru-baru ini di Jalan Adi Sucipto, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Dalam baliho tersebut, Kepala Negara dan Ibu Negara yang lekas purnatugas itu disebut sebagai guru bangsa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Terima kasih Pak Jokowi & Bu Iriana. Teruslah menjadi Guru Bangsa. Doa kami selalu,” demikian bunyi tulisan dalam Baliho yang terletak di bilangan lahan rumah pensiunan Jokowi ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Foto baliho Jokowi ucapan terima kasih itu dibagikan seorang pengguna X dalam postingan pada Kamis, 3 Oktober 2024 lalu. “Ketemu ini di Jl Adi Sucipto, Colomadu, Karanganyar, Solo. Siapa yang mau belajar ke guru bangsa?” cuit akun @Boediantar4 yang membagikan potret berlatar belakang biru tersebut.
Sontak postingan itu ramai ditanggapi warganet. Beberapa bahkan merespons dengan kritik pedas. Sebuah komentar menyebut pembuat baliho yang mengatakan Jokowi adalah guru bangsa merupakan sekumpulan manusia bodoh perusak persatuan bangsa. Beberapa juga menyebut Jokowi perusak demokrasi.
“Kemaren mau saya posting, kebetulan dekat rumah saya. Saya mikir, ini yg nganggap Jokowi sbg guru bangsa kumpulan manusia t*l*l yg merusak persatuan bangsa,” bunyi komentar @Satriyotut***.
“Guru Bangsa???!Apa yang telah diajarkan dan ditularkan?Guru KKN dan Merusak Demokrasi??!” kata @SuyadiPat***.
“Belajar bagaimana cara merusak Demokrasi suatu Bangsa,,, klo yg mau berguru ke yg di maksud spanduk d atas,” tulis @Raharu***.
Sebelumnya Alap-Alap Jokowi juga telah menuai sorotan buntut menggelar Musyawarah Nasional atau Munas pada Juli lalu. Agenda yang dihadiri Jokowi itu disebut sebagai upaya cawe-cawe Presiden dalam Pilkada 2024. Pertemuan nasional ini diindikasikan merupakan konsolidasi Jokowi kepada relawan untuk mendukung paslon tertentu.
Acara tersebut digelar di De Tjolomadoe, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Sabtu, 27 Juli 2024. Jokowi hadir untuk membuka Munas Perdana itu. Dari pantauan Tempo, Presiden RI ke-7 itu tiba pukul 08.45 WIB disambut Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dan Ketua Relawan Alap-Alap Jokowi, Muhammad Isnaini.
Turut mendampingi Jokowi, Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana dan Pj Bupati Karanganyar Timotius Suryadi. Selang 15 kemudian, Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka memakai kemeja merah lengan panjang datang langsung masuk ruangan.
Sedianya acara Munas Relawan Alap-Alap Jokowi terbuka untuk media dengan memberikan ID khusus peliputan. Namun, satu jam sebelum acara mulai, panitia acara mendadak tidak memperbolehkan untuk diliput awak media. Jokowi membuka acara munas itu.
Seiring desus adanya arahan politis Jokowi kepada relawan ihwal Pilkada dalam Munas tersebut, Isnaini membantahnya. Ia memastikan munas sebagai momen silaturahmi relawan Alap-Alap Jokowi dari berbagai wilayah di Indonesia.
“Munas itu untuk menetapkan kepengurusan di pusat sampai di daerah. Arahan (Jokowi) ke para peserta munas supaya tetap sehat. Nggak, nggak ada arahan apapun,” ujar Isnaini saat ditemui wartawan seusai pembukaan Munas ke-1 Alap-Alap Jokowi.
Ditanya apakah melalui munas itu relawan Alap-Alap Jokowi mengajukan usulan nama-nama tokoh yang akan didukung untuk maju dalam Pilkada 2024, Isnaini mengatakan tidak sekhusus itu. Namun ia tak menepis tetap bersinggungan dengan persiapan pilkada serentak.
“Apakah ini bisa dikatakan di sangkutkan dengan pilkada serentak terutama di Jawa Tengah, saya jawab iya. Karena mesinnya saya hangatkan,” kata dia.
Saat itu, Gibran Rakabuming Raka juga enggan buka suara soal arahan Presiden Jokowi untuk relawan saat menghadiri Munas tersebut. “Ditunggu dulu,” ujar Gibran saat ditemui awak media seusai pembukaan Munas Relawan Alap-Alap Jokowi, Sabtu.
Namun, saat dimintai kepastian soal adanya sinkronisasi dukungan dari relawan untuk Pilkada, ia mengiyakan. Kendati begitu putra sulung Jokowi ini tidak menjelaskan lebih lanjut dan hanya kembali berujar agar ditunggu dulu.
“Pasti ada (ada sinkronisasi dukungan relawan untuk Pilkada). Ditunggu dulu,” katanya.
Saat disinggung apakah dari arahan Jokowi juga sudah disebutkan nama-nama bakal calon yang akan didukung, lagi-lagi Gibran memberikan jawaban agar ditunggu saja. Gibran justru menunjukkan sekilas sebuah buku yang dibawanya semenjak keluar dari gedung pertemuan relawan.
Pada sampul buku yang dibawa Gibran itu terdapat tulisan ‘Alap-Alap Jokowi. Hasil Polling Calon Gubernur, Calon Wali Kota, Calon Bupati’. Tampak foto enam tokoh di buku tersebut yaitu Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep, Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi, Bupati Kendal Dico Ganinduto, Agus Irawan dan Mangkunegara X, dan mantan Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin.
Dimintai kepastian apakah nama-nama tokoh itu yang akan didukung oleh Alap-Alap Jokowi di Pilkada, Gibran hanya menunjukan buku berwarna biru tersebut. “Itu ada fotone. Nanti saja kalau semua pasti, segera kami instruksikan kepada para relawan seluruh Indonesia,” kata Gibran.
HENDRIK KHOIRUL MUHID I SEPTIA RYANTHIE | DANIEL A. FAJRI | MICHELLE GABRIELA