Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Wali Kota Tebing Tinggi Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi dan Antisipasi Bencana

Wali Kota Tebing Tinggi Imam Irdian Saragih mengikuti Rakor Pengendalian Inflasi yang dipimpin langsung oleh Mendagri Tito Karnavian. Agenda membahas antisipasi cuaca ekstrem, arus mudik, serta komoditas penyumbang inflasi menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 2025.

12 Maret 2025 | 20.20 WIB

Wali Kota Tebing Tinggi, Iman Irdian Saragih dan Kepala OPD terkait, serta Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia secara virtual di Kantor Wali Kota Tebing Tinggi, pada Senin, 10 Maret 2025. Dok. Pemkot Tebing Tinggi
Perbesar
Wali Kota Tebing Tinggi, Iman Irdian Saragih dan Kepala OPD terkait, serta Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia secara virtual di Kantor Wali Kota Tebing Tinggi, pada Senin, 10 Maret 2025. Dok. Pemkot Tebing Tinggi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INFO NASIONAL - Wali Kota Tebing Tinggi Iman Irdian Saragih mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi bersama Kementerian Dalam Negeri secara virtual pada Senin, 10 Maret 2025. Imam hadir bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan kepala OPD terkait.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian memimpin rakor tersebut. Adapun agenda rapat terkait pengendalian inflasi dan antisipasi cuaca ekstrem jelang Idul Fitri 1446 H. “Kita akan bahas persiapan ritual tahunan, yaitu arus mudik dan arus balik pada lebaran nanti. Ini semua harus dipersiapkan sejak dini, karena mobilitas masyarakat semakin tinggi. Maka harus di manajemen semua transportasi dan melibatkan pemerintah pusat, Kementerian perhubungan, TNI, Polri dan semua pemerintah daerah," kata Tito saat membuka rapat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Agenda dilanjutkan dengan paparan Kepala BNPB yang menyampaikan antisipasi dalam menghadapi cuaca ekstrem. Sesuai data yang telah dihimpun, jenis bencana pada awal 2025 ini termasuk hidrometeorologi basah (banjir) dengan total 614 bencana.

“BNPB telah mengeluarkan surat edaran kepada BPBD se-Indonesia dalam rangka peringatan dini dan langkah kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana banjir dan tanah longsor, khususnya pada pada Ramadan dan libur Idul Fitri 2025,” ujarnya.

Adapun, Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti memaparkan hasil tinjauan inflasi dan IPH pada minggu pertama Maret 2025. “Pada M1 Maret 2025, terdapat 33 provinsi yang mengalami kenaikan IPH dan 4 provinsi yang mengalami penurunan IPH dibandingkan bulan sebelumnya,” ucapnya.

Secara nasional jumlah kabupaten/kota yang mengalami kenaikan IPH lebih banyak dibandingkan kabupaten/kota yang mengalami penurunan. IPH tertinggi ada di Kabupaten Bolaang Mongondow (12,67 persen) dan penurunan IPH tertinggi ada Kepulauan Mentawai (-6.7 persen).

Komoditi penyumbang andil kenaikan IPH adalah daging sapi, cabai rawit, bawang merah, cabai merah, dan daging ayam ras. Komoditas status waspada yaitu bawang putih, cabai merah, cabai rawit dan telur ayam ras. (*)

Sandy Prastanto

Sandy Prastanto

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus